Surah Al Baqarah ayat 170 menunjukkan perbedaan pemahaman yang diambil oleh generasi muda dari generasi tua tentang mengikuti ajaran-ajaran Allah. Di dalam ayat tersebut, Allah menggambarkan sikap orang-orang dari kalangan muda saat mereka ditanya untuk mengikuti apa yang telah diturunkan Allah SWT. Mereka menjawab dengan berkata, “Kami akan mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami.” Ajaran ini juga menegaskan bahwa sebagai umat manusia, kita tidak boleh berpatokan kepada pengalaman masa lalu untuk menentukan segala hal yang kita lakukan.
Para muda yang disebutkan dalam ayat tersebut, salah dalam memahami bahwa mereka hanya boleh mengikuti “apa yang telah diturunkan Allah”. Mereka berpandangan bahwa hanya karena “nenek moyang” mereka mengikuti suatu pola agama, maka ia berhak untuk tetap bersikeras dan tidak mengikuti ajaran yang Allah diturunkan. Padahal, realita di dalam ayat ini, adalah banyak dari mereka yang tidak mengetahui suatu sebab dibalik suatu berita ataupun ajaran. Keputusan yang diambil mengikuti “apa yang telah diturunkan Allah”, adalah ajaran ataupun perintah yang sangat mendasar yang harus kita ikuti.
Kita juga bisa melihat inti dari ayat tersebut adalah mengingatkan kita bahwa kita harus selalu terus belajar, berkembang, dan memperbaharui diri kita terus menerus. Agama kita harus terus diperbaharui dan diperbarui dengan jalan studi yang dapat membenarkan ajaran yang ada. Setiap hari disarankan untuk membaca ayat-ayat suci dan mengamalkannya dengan cara yang benar, tanpa melupakan nilai-nilai luhur yang melekat di dalamnya.
Mengikuti apa yang telah diturunkan Allah hanyalah jawaban yang benar untuk masalah ini. Pemahaman ini didasarkan oleh hadits Nabi Muhammad SAW yang berkata, “Bacalah Al Quran, janganlah hanya mengandalkan haditsmu dan jangan mencoba untuk mencari jalan keluar yang salah juga.” Rasa ingin tahu dan kemauan untuk terus membangun wawasan dan pengetahuan tentang agama yang telah ditetapkan Allah SWT harus tetap berjalan. Dengan cara ini, kita akan bisa terhindar dari asumsi dan anggapan yang secara tidak bertanggung jawab yang dapat menyesatkan kita.
Dengan menggunakan Surah Al-Baqarah ayat 170 sebagai acuan untuk berpikir dan beramal, maka kita akan mencapai kesuksesan intelijen spiritual yang hakiki. Dengan menekankan pentingnya mengikuti ajaran yang ditetapkan Allah tanpa pengecualian dan menekankan pentingnya belajar di luar zona nyaman, kita dapat bergerak menuju jalan yang benar. Kita dapat kembali ke petunjukNya dan boleh menggunakan sikap terbuka untuk memahami dan mengamalkan ajaran-ajaranNya dengan baik. Hal ini dapat menjadi modal bagi kita untuk menjalani hidup kita dengan lebih baik seperti yang telah ditentukan oleh Allah SWT.