Surah Al Baqarah merupakan surah yang terpanjang dalam Al-Quran dan merupakan surah yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW. Pasal 17 di dalam surah ini merujuk kepada perumpamaan orang-orang yang melakukan tindakan sia-sia, yang tidak mendapat pahala dari Allah SWT.
Ayat 17 menceritakan tentang perumpamaan orang-orang yang melakukan tindakan sia-sia, bersifat mendustai dan melanggar hukum-hukum keagamaan Allah SWT. Dalam ayat ini, orang-orang yang dimaksudkan adalah orang-orang yang suka bermain-main dengan agama, yang tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka dan enggan mempercayai janji-janji yang diberikan Allah SWT. Orang-orang ini disebut Allah sebagai orang-orang yang menyalakan api di malam hari, tapi mereka tidak terang dengan baik.
Simboliknya, api yang mereka nyalakan itu merupakan cahaya iman, yang menjelaskan tentang agama yang benar. Tetapi, pada kenyataannya, mereka tidak benar-benar memahami ajaran-ajaran agama yang diajarkan, sehingga cahaya keimanan mereka tidak dapat menerangi jalan mereka untuk mencapai kemakmuran dan keselamatan. Di sini, Allah SWT melukiskan bahwa cahaya iman yang mereka miliki tidak memberinya cahaya yang terang, tetapi hanya kegelapan.
Selanjutnya, Allah SWT menambahkan bahwa cahaya yang kelihatannya telah dicegah oleh Allahdan Akhirnya, membiarkan mereka dalam kegelapan. Maksudnya bahwa Allah SWT membiarkan mereka dalam kegelapan sebagai konsekuensi dari kesalahan mereka dalam siapa ajaran-ajaran yang benar dan salah. Oleh karena itu, mereka tidak dapat melihat jalan menuju keselamatan dengan jelas sehingga mereka terperangkap dalam malapetaka.
Kata terakhir dalam ayat ini adalah "tidak dapat melihat", ayat ini menekankan bahwa manusia yang telah lalai akan tidak dapat melihat jalan ke masa depan yang penuh berkah. Mereka akan tetap dalam kebodohan dan kegelapan, di mana mereka tidak akan mengerti hal-hal yang benar dalam hidupnya.
Kesimpulannya, Surah Al Baqarah Ayat 17 mengingatkan kita tentang betapa berbahayanya sikap lalai dalam ajaran agama. Kata terakhir dalam ayat ini juga memberikan gambaran bahwa orang-orang yang melalaikan ajaran agama akan terpecah di dalam kegelapan, di mana mereka tidak akan melihat jalan menuju keselamatan. Oleh sebab itu, sembilan hikmah ayat ini adalah bahwa kita harus selalu ingat akan tanda-tanda yang diberikan Allah SWT untuk menunjukkan jalan menuju kebahagiaan. Kita harus menghormati ajaran agama dan tanggung jawab terhadap upaya kita untuk mencapai keselamatan.
