Surah Al Baqarah Ayat 161 - QuranWeb

terms: Surah Al Baqarah ayat 161 adalah sebuah ayat yang mengingatkan orang untuk menghindari kesyirikan dan kekafiran. Ayat 161 menyatakan bahwa o...

Surah Al Baqarah Ayat 161

Surah Al Baqarah ayat 161 adalah sebuah ayat yang mengingatkan orang untuk menghindari kesyirikan dan kekafiran. Ayat 161 menyatakan bahwa orang-orang yang tetap kafir dan mati dalam keadaan kafir akan menerima laknat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya. Ini adalah sebuah pesan yang jelas bahwa kekafiran harus dihindari dan kita seharusnya mencari kebenaran dan ketaqwaan kepada Allah.


Laknat dan siksaan yang akan diterima oleh orang-orang yang mati dalam kekafiran jelas. Seperti yang berlaku bagi semua orang, orang-orang kafir akan menghadapi akhirat yang mengerikan. Orang yang mengingkari panggilan Allah akan disiksa dan tetap dalam neraka eternally.


Firman Allah SWT dalam Surah Al Anfal ayat 25: "Dan mereka (orang-orang kafir) akan terus berada di dalam api neraka yang menyala-nyala yang mereka dihimpit dan di dalamnya mereka diberikan penyakit kulit yang membahayakan." Penyakit kulit yang disebutkan di sini menunjukkan betapa menyakitkannya siksaan yang akan mereka hadapi.


Pope Pius XI juga memberitakan dalam ensiklik Mit Brennender sorge pada tanggal 14 Maret 1937 bahwa dunia ini akan terus berjuang dengan kejahatan kekafiran sehingga kita akan lebih baik menjauh dari apa yang Allah cemaskan. Oleh karena itu, Surah Al Baqarah ayat 161 memberikan pesan bahwa kita harus berusaha untuk mencari ajaran agama yang benar dan menghindari kekafiran.


Pada akhirnya, Surah Al Baqarah ayat 161 bertujuan untuk mengingatkan dan menganjurkan kita untuk berpegang pada teguh keimanan dan kepatuhan kepada Allah. Ini mengingatkan kita untuk mengesampingkan kekafiran dan yang sejenisnya serta meningkatkan ketaqwaan yang jelas-jelas diperintahkan dalam Al-Quran. Kita harus ingat bahwa Allah telah memperingatkan kita akan siksaan yang mengerikan yang akan diterima oleh orang-orang yang mati dalam kekafiran. Dengan demikian, kita dianjurkan untuk selalu mengejar kebaikan walaupun terkadang harus menyeberangi batas hal-hal yang dianggap wajar oleh orang lain.