Surah Al-Baqarah, ayat 146 merupakan salah satu ayat yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Ayat ini menyatakan bahwa orang-orang yang telah diberikan Kitab (Taurat dan Injil) oleh Allah, mengenal Nabi Muhammad (saw) sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Namun demikian, mereka pasti salah seorang di antaranya yang menyembunyikan kebenaran itu meskipun mereka telah mengetahuinya.
Ayat ini menunjukkan tentang kedudukan kenabian yang dimiliki oleh Nabi Muhammad (saw), sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur'an bahwa Allah (swt) telah Mengutus seorang nabi setelah Nabi Isa (as) sebagai nabi dan rasul yang terakhir. Ayat ini bermaksud untuk menunjukkan validitas kenabian Nabi Muhammad (saw) di kalangan para Nabi yang telah lama diketahui oleh orang-orang yang telah diberikan Kitab (Taurat dan Injil) sebelumnya. Ayat ini juga menunjukkan bahwa orang-orang yang telah diberikan Kitab (Taurat dan Injil) masih tetap mampu mengikuti ajaran yang diberikan oleh Nabi Muhammad (saw), meskipun mereka mungkin pasti salah seorang di antaranya yang menyembunyikan kebenaran itu.
Ayat ini terkait dengan ayat-ayat lain di dalam Al-Qur'an yang juga menyatakan mengenai perkara yang sama, salah satunya adalah surah Yad Ayat 83: "Dan di antara mereka ada orang yang mengikuti kami (nya) (dan telah mengenal berita yang ada dalam Taurat dan Injil). Tetapi seluruhnya (orang-orang yang telah diberikan Kitab tersebut), setelah kebenaran datang kepada mereka, mereka berbalik menjauhinya". Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang telah mengenal berita-berita yang terdapat dalam Taurat dan Injil masih tetap tidak mampu mengikut apa yang mereka telah ketahui tersebut ketika sudah datang kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad (saw).
Dari ayat-ayat Al-Qur'an ini, kita dapat melihat bahwa tingkat validitas kenabian Nabi Muhammad (saw) dari kalangan Nabi-nabi yang telah lama dikenal sebelumnya, ada di antara mereka yang sebenarnya mengetahuinya tapi mereka masih tetap tidak mampu untuk mengakuinya. Hal ini disebabkan mungkin oleh beberapa hal seperti kepentingan politik ataupun pertentangan agama yang mereka hadapi. Namun demikian, dari ayat-ayat Al-Qur'an tersebut dapat diketahui bahwa orang-orang yang telah diberikan Kitab (Taurat dan Injil) masih tetap mampu mengenali dan menyadari kebenaran yang masih diamalkan oleh Nabi Muhammad (saw).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari ayat Al-Qur'an ini ialah bahwa hakikat kebenaran diyakini memang sudah lama ada di dalam ajaran-ajaran yang telah ada dalam Taurat dan Injil. Walaupun ada orang-orang yang menyembunyikan kebenaran itu, namun kesadaran akan kebenaran itu tetap ada di dalam diri mereka dan mereka masih tetap mampu menjalankan ajaran-ajaran tersebut meskipun tidak semua orang yang diberikan Kitab itu akan melakukannya.
Sebagai kesimpulannya, ayat 146 surah Al-Baqarah menyatakan tentang kenabian Nabi Muhammad (saw), serta bahwa orang-orang yang telah diberikan Kitab (Taurat dan Injil) masih tetap mampu mengenali Nabi Muhammad (saw) sebagaimana mereka mengenali anak-anak mereka sendiri. Namun demikian, ayat ini juga menunjukkan bahwa salah seorang di antara mereka pasti menyembunyikan kebenaran meskipun mereka mengetahuinya.