Surah Al Baqarah ayat 130, menyatakan bahwa orang yang menyebarkan fitnah terhadap Agama Ibrahim akan membuat dirinya sendiri terlihat bodoh. Sebab, Ibrahim adalah salah satu pribadi yang dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi teladan bagi umat manusia
Allah memilih Ibrahim sebagai salah satu teladan karena keunggulan jasmani dan rohaniah yang dimilikinya. Dia dikenal karena kerendahan hatinya, Allah-ketundukan dan taat dalam melaksanakan tugas. Kehendak dan jalan-Nya yang bijaksana menjadi inspirasi bagi Abraham. Ia juga dianggap sebagai salah satu hamba Allah yang paling berdekatan dengan-Nya.
Ibrahim juga merupakan pembawa berita gembira tertentu dari Allah SWT. Dia adalah orang pertama yang mengajarkan Kebenaran dan Keadilan (Tawhid). Dia menekankan bahwa Allah itu Satu tanpa sekutu. Dengan demikian, agama monoteismenya menyumbang pada perkembangan kehidupan manusia secara signifikan. Jadi, dia sepatutnya dihormati dan tidak dihina.
Di sisi lain, orang yang mengolok-olok agama Ibrahim sebenarnya sedang melakukan kesalahan. Sebab, mereka melupakan bahwa Allah telah mengutus Nabi-Nya untuk menyampaikan informasi benar sebagai ajaran dan perintah-Nya. Akan tetapi, ada orang yang menyalahgunakan kebajikan dan kesalehan Ibrahim sebagai sebuah konsep yang tidak berguna di hadapan Allah.
Sebagai contoh, orang yang mencacimu tekad dan niat baik orang yang protestan dan orang yang melecehkan agama Ibrahim, mereka tidak melihat bahwa Allah dilahirkan orang jujur dan adil. Mereka memutuskan bahwa peraturan yang Allah ciptakan hanyalah pemikiran atau pandangan yang konseptual dan tidak ada kekuatan.
Karena itulah, ayat ini mengingatkan bahwa Allah telah memilih Ibrahim di dunia ini dan di akhirat dia termasuk orang-orang saleh. Dengan demikian, ia merupakan salah satu teladan bagi umat manusia. Oleh karena itu, orang yang menjelek-jelekkan agama Ibrahim akan mendapatkan hukuman dan hina kelak di hadapan Allah. Yang bisa mereka lakukan hanyalah memohon ampun dan dengan serta merta berhenti berbuat jahat.