Surah Al Baqarah ayat 126 adalah ayat kunci yang menceritakan tentang doa Nabi Ibrahim. Ini menjelaskan bahwa Ibrahim memohon kepada Allah untuk menjadikan negeri Mekah sebagai sebuah negeri yang aman dan berlimpah. Ayat ini juga merujuk pada upaya Allah untuk memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang beriman dan bagi mereka yang kafir akan Dia beri kesenangan sementara.
Ayat ini memperlihatkan bahwa keyakinan dan taat ibadah kepada Allah adalah sangat penting untuk bisa menikmati keselamatan dalam hidup. Perintah Allah sabdanya, "Dan kepada orang-orang yang kafir Aku (Allah) akan berikan kesenangan sementara, kemudian Aku akan memaksa dia (si kafir) ke azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali” memberi kesimpulan agar orang-orang terus beriman kepada Allah dan berbuat baik agar manusia diberkati dengan segala kebaikan. Sebaliknya, orang yang melakukan kesalahan dan bertentangan dengan tuntunan Allah akan mendapatkan siksaan neraka yang sangat buruk.
Ayat ini juga memberi kita pelajaran untuk senantiasa sabar dalam hidup. Di tengah kesulitan, kita perlu bersabar dan memohonkan pertolongan Allah dengan ikhlas. Allah sungguh mengetahui hajat anak-anaknya dan Dia akan berikan jawaban untuk doa-doa mereka.
Berdasarkan ayat ini pula, Allah menegaskan tentang hukum-Nya yang sudah lurus dan benar. Siapa yang beriman dan patuh, mereka akan mengharapkan limpahan rezeki dan Allah akan memberkahinya. Sebaliknya, yang melawan akan berakhir pada siksaan neraka yang mengerikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa istiqamah dalam beribadah, beramal saleh, bakhil dan juga memahami dan menjalankan hukum syariat yang telah Allah tetapkan.
Ayat ini juga menegaskan pentingnya ikatan antara anggota keluarga dan tetangga. Doa Nabi Ibrahim yang mentaati atasannya, yaitu terhadap Allah, meminta supaya negeri Mekah menjadi sebuah negeri yang aman, karenanya ayat ini menjadi sangat penting untuk dapat meneguhkan ikatan kekeluargaan.
Dengan demikian, jelaslah melalui Surah Al Baqarah ayat 126 bahwa kita perlu selalu patuh dan tunduk kepada Allah. Kepatuhan dan iman kepada Allah akan berbuah dengan pahala, sedangkan fasad dan kedurhakaan hanya akan mendapatkan azab yang sangat buruk. Selain itu, kita juga harus menjaga hubungan kekeluargaan dan persatuan dengan tetangga agar mendapatkan kebahagiaan yang abadi dari Allah.