Surah Al Baqarah Ayat 105 merupakan salah satu ayat dari Al Quran yang memperlihatkan mukjizat-mukjizat yang ada di dalam kitab suci tersebut. Ayat ini mengandung pesan yang menentukan mengenai orang yang kafir terhadap Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang musyrik (berhala-berhala).
Pada ayat yang dimaksudkan, Allah SWT menyatakan bahwa orang yang kafir terhadap Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan turut serta apabila Allah SWT menurunkan kepada umat manusia beragam kebaikan. Ini dapat terlihat dari kata-kata “Kebaikan dari Tuhanmu” yang menjelaskan bahwa kebaikan yang diturunkan tidak akan dipahami secara luas oleh orang-orang yang kafir.
Meskipun orang yang kafir tidak menginginkan turunnya kebaikan dari Allah SWT, Allah juga menyatakan bahwa Dia menunjukkan pilihannya berdasarkan memberikan rahmat kepada orang yang Dia sukai. Ini dapat terlihat dari kata-kata “Dan secara khusus Allah memberikan rahmat-Nya kepada orang yang Dia kehendaki”. Kata “Khusus” yang dicantumkan mengisyaratkan bahwa ini adalah rahmat khusus yang merupakan bagian dari pemilihan Allah.
Kemudian, Allah juga menyatakan bahwa Dia memiliki karunia yang luar biasa (besar). Kata “besar” menyatakan bahwa Allah memiliki sumber dan daya yang luar biasa. Rahmat yang dianugerahkannya kepada orang-orang yang dipilihnya menegaskan bahwa Dia merupakan pemegang atau pemilik karunia yang luar biasa.
Ayat 105 Surah Al Baqarah menawarkan pesan yang menarik tentang bagaimana Allah mendistribusikan kebaikan-Nya di dunia. Alllah tidak menyebar rahmat secara sembarangan; Dia membuat pilihan tentang siapa yang akan diberi rahmat-Nya. Oleh karena itu, jika kita ingin mencapai rahmat Allah, kita harus mengikuti petunjuk-Nya dan berprasangka baik pada orang lain.
Ayat Al Baqarah merupakan pesan dari Allah SWT kepada orang-orang beriman bahwasanya mereka harus bersyukur terhadap rahmat yang diberikan oleh Allah. Ini merupakan pesan penting yang harus kita amati dalam hidup kita. Kita harus mengingat bahwa rahmat yang diberikan Allah SWT bukanlah sebuah hal yang diberikan secara sembarangan melainkan diperuntukkan bagi orang-orang yang AllahSWT suka dan pura-pura. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus mampu memanjatkan doa dan tasbih kepada Allah agar Elah mau menyertai kita dalam menjalani hidup agar dapat membahagiakan orang lain.
Inti dari hal ini adalah bahwa kita harus memiliki sikap dan cara berpikir yang positif dalam menjalani kehidupan sehingga menjadikan diri kita yang terbaik. Dengan begitu, kita akan mampu menerima rahmat yang Allah SWT sungguhkan, sehingga kita sebagai umatnya pun dapat memberi kebaikan di dunia ini.
