Surah Al-Baqarah merupakan surah terpanjang kedua dalam Al-Qur'an setelah surah al Baqarah. Surah ini terdiri atas 286 ayat dan berada di awal Al-Qur'an, yang dimulai dengan kalimat “Alif Lam Mim”. Ayat ini adalah salah satu dari lima ayat Al-Qur'an yang mengandung lima huruf Arab, yang disebut huruf muqata'ah.
Hadis yang berbicara tentang Huruf muqata'ah dikenal dengan nama Hadits Jibril. Dalam Hadis Jibril, Rasulullah saw berkata bahwa angel Jibril datang kepadanya dalam wujud manusia dan bertanya tentang lima huruf Al-Qur'an, yaitu 'Alif Lam Mim'. Beliau menjawab bahwa Allah swt sedang menetapkan perintah melalui Al-Qur'an yang manakah yang terbaik. Trima kasih yang diberikan kepada Rasulullah saw yang telah menjawab pertanyaan Jibril ini.
Kata yang terdapat pada surah Al-Baqarah ayat 1 (Alif Lam Mim) merupakan salah satu dari tiga huruf yang disebutkan sebagai huruf muqata'ah (Alif, Lam, Mim). Huruf muqata'ah dianggap sebagai ayat-ayat yang langka yang merupakan timbangan dari Unsur Tuhan. Mereka adalah kombinasi dari empat, lima, atau keenam huruf Arab yang khas, dan sering dijumpai di awal surat-surat Al-Qur'an.
Makna utama dari Ayat Alif Lam Mim adalah tekanan yang kuat pada keagungan Allah. Meskipun ayat tersebut pendek, ayat ini secara implisit menyatakan bahwa Allah adalah Yang Berkuasa dan tidak ada yang selevel denganNya. Ini juga menjelaskan bahwa semua keagungan adalah milikNya. Hal ini juga mengingatkan manusia bahwa mereka harus selalu berpaling kepada-Nya dan senantiasa mengharap dan memohon pertolongan dan hidayahnya.
Dalam hadis lain, Jibril berjanji kepada Nabi saw untuk melindungi Al-Qur'an dengan ayat-ayat ini. Ini menunjukkan bahwa ayat tersebut sangat bermakna, di mana sebagian besar penduduk Kota Mekah bersikeras untuk menghancurkan Al-Qur'an. Inti dan makna dari ayat Alif Lam Mim adalah bahwa Al-Qur'an ini tidak dapat disisihkan karena ia merupakan ketetapan Ilahi.
Ayat Alif Lam Mim juga mendorong umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, untuk bertindak atas kata-kata dan perintah Allah swt. Ini mengingatkan kita bahwa kita harus menjunjung tinggi dan menjalankan hukum-hukum Allah sepenuh hati, serta membela hak-hak istimewa mereka yang tidak dapat membalas.
Akhirnya, ayat Alif Lam Mim mengajarkan kepada kita bahwa kita sebagai umat manusia harus hidup berlandaskan Akidah dan Syariat yang benar. Umat Islam diajarkan untuk taat pada perintah Allah swt dan untuk menghormati hak asasi manusia. Dengan demikian, orang-orang dapat hidup berdampingan dalam harmoni dan menjalankan perintah-Nya yang sempurna.
