Surah Yunus ayat 97 menegaskan bahwa meskipun orang-orang yang bersalah melihat tanda-tanda kebesaran Allah lewat mukjizat, malaikat, mukadimah dan kenikmatan yang diberikan kepada mereka, mereka tetap tidak mengambil hikmah dari apa yang mereka lihat. Sebagai akibatnya, mereka akan ditimpa azab yang pedih.
Surah Yunus ayat 97 adalah salah satu ayat dalam kitab suci Al-Qur'an yang mengisyaratkan tentang keagungan dan kuasa Tuhan yang sempurna. Ayat ini menyatakan bahwa Tuhan telah mengajarkan hikmah kepada umat manusia dan berfirman kepada mereka, meskipun mereka menyaksikan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya, mereka tetap berpaling dari perintah-perintah-Nya dan tetap berbuat maksiat. Ia juga menegaskan bahwa karena umat manusia tidak mau mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah, maka Ia akan menghukum mereka dengan azab yang pedih.
Surah Yunus ayat 97 menegaskan bahwa ketika seseorang melakukan dosa atau maksiat maka ia akan ditimpa azab yang pedih. Ini sesuai dengan sifat hukum dalam Islam yang memerintahkan adanya tanggung jawab dan hukuman ketika melakukan sesuatu yang tidak boleh. Di samping itu, ayat juga mengingatkan bahwa meskipun seseorang mendapat tanda-tanda kebesaran Allah, ia tetap harus mengikuti hukum pemberian Allah. Titik ini diulang-ulang dalam Al-Qur'an dan salah satu tujuannya adalah agar orang tidak lupa akan hukuman yang mungkin dikenakan kepada mereka ketika tidak mengikuti perintah Allah. Sehingga mereka harus lebih berhati-hati dan mengikuti hukum Allah di setiap kesempatan.
Selain itu, Surah Yunus ayat 97 juga mengisyaratkan tentang kekuasaan Allah yang sempurna. Menurut ayat ini, Tuhan telah memberikan tanda-tanda kebesaran-Nya yang memberikan petunjuk kepada umat manusia dan telah berfirman kepada mereka tentang kewajiban yang harus mereka lakukan. Namun ia juga mencegah umat manusia dari melakukan maksiat dengan menyatakan bahwa azab yang pedih akan ditimpakan kepada mereka jika mereka tetap melakukan maksiat.
Surah Yunus ayat 97 adalah salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang mengesankan. Mengingatkan manusia tentang bahaya menyimpang dari hukum Allah yang memberikan tanggung jawab dan hukuman ketika melakukan sesuatu yang tidak benar. Sekaligus juga menyatakan bahwa meskipun tanda-tanda kebesaran Allah telah ditelanjangi di hadapan manusia, namun jika mereka ingkar dari firman Allah, maka mereka akan ditimpa azab yang pedih.
