Surah Yunus Ayat 93 - QuranWeb

terms: Surah Yunus Ayat 93 merupakan salah satu ayat dari Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kebaikan Allah Azza wa Jalla terhadap Bani Israil. Dal...

Surah Yunus Ayat 93

Surah Yunus Ayat 93 merupakan salah satu ayat dari Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kebaikan Allah Azza wa Jalla terhadap Bani Israil. Dalam ayat ini, Allah memulai dengan menegaskan bahwa Dia (Allah) telah memilih tempat yang indah untuk Bani Israil sebagai tempat tinggal mereka. Tempat tinggal yang bagus tersebut disertai dengan rezeki yang berlimpah ruah yang Allah berikan kepada mereka.


Namun ketika mereka menyaksikan tanda-tanda yang Allah wahyukan, akhirnya perbedaan dan perselisihan pun timbul antara mereka. Padahal kita ketahui bahwa Allah telah menetapkan berbagai nikmat yang menjadikan mereka kuat namun tetap tidak menafikan hakikat bahwa Allah telah mengutus para rasul kepada mereka. Allah telah menegaskan pada mereka untuk melaksanakan syariat-Nya dan kewajiban yang tertera dalam Taurat. Tournet mengandung aturan dan syarat yang bersifat membuka untuk penerimaan segala apa yang dicontohkan para nabi sebagai sesuatu yang diperintahkan, baik berupa ajaran dan pelaksanaannya di dalam kehidupan sehari-hari.


Mereka ada yang berbeda pandangan atas cara menjalankan petunjuk-Nya dalam kehidupan itu. Keputusan yang tepat akan diberikan Allah pada hari Kiamat tentang perselisihan yang membelah para Bani Israil tersebut. Keputusan Allah tentunya sesuai dengan larangan-Nya yang telah ditetapkan dalam Taurat dan pada akhirnya manusia akan menerima hukuman berupa pahala dan pa’lala dari Allah.


Kita dapat melihat banyak kebaikan dan keindahan dalam ayat ini. Pada perkataannya, Allah mengingatkan tentang kebaikan dan lemah lembut-Nya ketika Dia telah menempatkan Bani Israil di tempat tinggal yang bagus dan membekali mereka dengan rezeki yang baik. Kedua, mengingatkan berbagai nikmat yang diberikan dan bahwa Dia telah menegaskan kepada mereka tentang hukum dan petunjuk-Nya, yang meneladani para Nabi dan Rasul-Nya. Namun tanpa menimating segala nikmat dan petunjuk-Nya itu, mereka akhirnya berselisih dan membelah pemikiran mereka.


Keputusan hanya ada pada Allah. Pada akhir Penerbitan ayat ini, Allah berfirman bahwa Keputusan yang akan Dia tentang hal-hal yang diperselisihkan oleh Bani Israil dalam keyakinan mereka akan diberikan Allah pada hari Kiamat. Hal ini yang diamanatkan oleh Allah subhaanahu wa ta'aala sebagai sebuah peringatan atas mereka dan juga untuk mengingatkan setiap orang yang melihat akan ayat ini akan adilnya perintah Allah dan bahwa Dia memutuskan segala sesuatu dengan keadilan dan kebenaran.


Sebagai umat manusia, kita haruslah mengambil pelajaran dari ayat ini. Kita harus takut akan segala bentuk ketaatan dan mengingatkan Allah serta pengikut-Nya menurut hukum-Nya yang agung dan jauhkan diri dari pelbagai jenis kedurhakaan dan pelanggaran. Kita harus lebih banyak beristighfarlah di hadapan Allah karena sesungguhnya kita adalah umat yang ditimpa banyak dosa dan lalai. Juga, untuk selalu mengelak dari segala kekufuran dan menjunjung tinggi hukum-Nya sebagai pedoman kita untuk menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan.


Kita harus mengingat apa yang Allah berikan kepada para nabi dan Rasul-Nya, dan mengerjakan segala sesuatu yang Diperintahkan-Nya sehingga kita dibenarkan oleh-Nya. Allah swt juga menegaskan kembali bahwa Dia adalah yang memutuskan antara manusia tentang apa yang diperselisihkan di pada hari Kiamat. Kita tidak boleh mengambil bagian dalam pemutusan ini dan harus bersiap untuk memenuhi tanggung jawab-Nya dengan menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan yang menyalahi aturan pada kanun Allah.


Karena Allah Maha Adil, setiap orang akan diuji menurut apa yang telah mereka kerjakan dan ujian ini tidak akan dihilangkan. Melalui ayat ini, Allah tampilkan liberasi bagi kita bahwa perselisihan di antara kita hanyalah sementara dan bahwa Dia akan menjadi Hakim Ketika Kiamat tiba.