Surah Yunus Ayat 51 adalah bagian dari wahyu Allah yang diturunkan melalui Nabi Muhammad Saw. Ayat ini berbicara tentang hukum Allah, melukiskan bencana yang akan menimpa orang-orang yang mengingkari janji-janji-Nya. Ayat ini menceritakan bahwa orang-orang yang durhaka akan disiksa dengan azab. Didalam ayat tersebut, Allah juga bertanya kepada mereka tentang respon mereka terhadap azab. Pertanyaan ini menunjukkan bahwa Allah sudah mengetahui seluruh perbuatan kejahatan yang diperbuat oleh orang yang meremehkan peringatannya.
Ayat ini dimulai dengan Allah menyatakan persimpangan jalan manusia yang berbuat jahat. Jalan yang satu adalah jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang mengingkari peringatan-Nya, dan jalan yang lain adalah berpaling dari perbuatan jahat. Pertanyaan Allah pada Ayat 51 adalah jika azab itu menimpa mereka, apakah mereka baru saat itu akan mempercayai Allah? Apakah mereka akan mengikuti petunjuk-Nya sekarang meskipun sebelumnya mereka tidak mau mendengar dan tunduk pada peringatannya?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut adalah tidak. Orang yang mengingkari perintah-Nya akan tetap tidak bertobat dan tetap saja tidak akan mempercayai Allah meskipun sudah mengalami bencana. Melalui ayat ini, Allah mengajak kita semua untuk segera bertobat dan berakhlak mulia. Jika kita tidak bertobat dan terus melakukan kesalahan, Allah akan menyebutkan hukumannya kepada kita di Akhirat kelak. Kepada mereka yang datang dan bertobat, Allah berjanji akan memberikan keselamatan. Ini menunjukkan bahwa azab Allah akan datang tanpa pemberitahuan dan tak bisa dihindari.
Dari surah Yunus Ayat 51, Allah juga memberikan peringatan kepada manusia untuk berpikir ulang dan tunduk kepada petunjuk-Nya. Oleh karena itu, sebagai manusia yang berakal, kita harus memikirkan tentang bukti dan pertanda yang diberikan oleh Allah agar kita bisa berakhlak mulia dan mengikuti petunjuk-Nya. Hari akhir bukanlah saat yang akan tiba tanpa ada peringatan. Akan tetapi, Allah memberi kita tanda-tanda kapan azab itu akan datang dan mengulur waktu untuk bertobat. Kita harus selalu waspadadan yakin dengan janji Allah. Oleh karena itu, kita harus bertobat dan mempercayai Allah, karena hanya dengan cara itu kita dapat menisin-Nya.