Surah Hud ayat 17 menyatakan bahwa umat manusia perlu ingat bahwa mereka dianugerahi Al-Qur'an sebagai bukti yang nyata dari Tuhan mereka. Sebelumnya, mereka telah dipercayakan Kitab Musa sebagai pedoman lalu mereka beriman kepadanya. Konsekuensi untuk para pemarah kepada Al-Qur'an di antara para orang Quraisy adalah neraka. Oleh karena itu, mereka tidak boleh meragukan Al-Qur'an karena ia benar-benar merupakan karunia dari Tuhan. Sayangnya, banyak orang tidak beriman kepadanya.
Surah Hud ayat 17 menekankan pentingnya manusia untuk beriman kepada Al-Qur'an. Ini adalah petunjuk terbaik yang diberikan oleh Tuhan kepada umat manusia. Al-Qur'an adalah bukti yang nyata dari Tuhan dan Kitab Musa telah menjadi pedoman dan rahmat dalam kehidupan sebelumnya. Selain itu, Al-Qur'an dilengkapi dengan saksi dari Tuhan. Ini merupakan bukti yang harus diterima secara sungguh-sungguh. Sebab, mereka yang menentang Al-Qur'an berisiko mendapat tempat di neraka. Oleh karena itu, engkau tidak boleh meragukan Al-Qur'an.
Sungguh menarik untuk diketahui bahwa banyak orang masih enggan untuk beriman kepada Al-Qur'an, meskipun pengetahuan sejarah tidak dapat disangkal. Al-Qur'an telah menjadi sumber daya besar bagi generasi-generasi berikutnya untuk berbuat kebaikan dan menjadi manusia yang benar-benar beriman kepada Tuhan. Oleh karena itu, apabila kita meragukan Al-Qur'an, kita mungkin berakhir dengan menjadi korban pada kemurkaan Tuhan. Tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak beriman kepada Al-Qur'an yang jelas-jelas lahir dari suara Tuhan.
Secara keseluruhan, Surah Hud ayat 17 mengingatkan kita bahwa Al-Qur'an merupakan bukti yang nyata dari Tuhan dan yang beriman kepada Al-Qur'an memiliki jaminan sukses di dunia dan akhirat. Umat manusia harus berlatih untuk melaksanakan petunjuk-petunjuk Al-Qur'an dengan sebaik-baiknya untuk mencapai keimanan yang tinggi. Bagian terpenting adalah dengan tidak pernah ragu terhadap Al-Qur'an. Hanya dengan berpegang teguh pada petunjuk-petunjuk Al-Qur'an, maka kita akan mendapatkan nikmat di dunia ini dan di akhirat.
