Surah Yunus ayat 3 merupakan sebuah kalimat yang diberikan oleh Allah SWT melalui wahyu-Nya kpd nabi musa a.s. Kalimat itu berisi tentang sifat dan kebesaran Allah SWT dan juga sebagai peringatan bagi umat muslim untuk mengambil pelajaran dari segala kebesaran-Nya.
Surah Yunus Ayat 3 diawali dengan kalimat “Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah” yang artinya bahwa Allah adalah Tuhan yang benar-benar menguasai segala sesuatu. Kata "Dialah" merujuk pada sifat kekuasaan yang tidak terbatas Allah, yang harus dihormati dan dipercayai oleh umat manusia.
Selanjutnya, dikatakan bahwa Allah adalah Pembuat langit dan bumi yang menciptakan keduanya dalam enam masa. Sebuah masa dalam istilah agama adalah satu hari dalam maksud yang sama dengan seminggu dalam konsep modern. Artinya, Allah telah menciptakan alam semesta hanya dalam waktu satu minggu. Ini merupakan salah satu bukti akan kekuasaan Allah yang luar biasa. Tidak ada yang mampu melakukan apa yang telah Allah lakukan, karena hanya Tuhan yang mengetahui seluruh rahasia-Nya dan Maha Kuasa atas semuanya.
Terkatakan juga bahwa Allah bersemayam di atas "Arsy" atau singgasana-Nya untuk mengatur segala urusan. Singgasana Allah adalah tempat di mana Allah menjalankan urusan-urusan yang berhubungan dengan alam semesta dan segala sesuatu yang diciptakan-Nya.
Kemudian, kata "tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya" mengajarkan kita bahwa tanpa izin Allah, tidak ada yang mampu memberi syafaat atau peringatan kepada orang lain. Ini menunjukkan betapa agung dan luar biasa nya kekuasaan Allah SWT.
Akhir kata, terkandung syair ini, “Itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?” yang menjelaskan pentingnya bagi umat muslim untuk mengambil pelajaran dari segala sifat dan kebesaran Allah SWT, termasuk kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Ayat ini juga merupakan satu-satunya kalimat dalam Surah Yunus, yang berisi peringatan khusus untuk mengingatkan umat muslim untuk selalu berhati-hati terhadap segala sifat-sifat dan kekuasaan Allah SWT.
Dalam menghadapi semua bentuknya, umat muslim harus selalu menyadari bahwa Allah adalah Tuhan yang penuh kasih sayang dan belas kasihan, yang harus dipercayai dan dihormati oleh seluruh umat manusia. Kita harus menghormati dan mengagungi nama Allah, mengikuti petunjuk-Nya setiap saat, dan menjalankan ibadah kepada-Nya. Dengan demikian, kita akan mendapatkan ridha dan rahmat Allah, dan dapat menikmati sebuah kehidupan yang lebih baik dan berguna dalam hidup kita sehari-hari.
