Surah Yunus ayat 21 adalah bagian dari kitab suci Al-Quran tempat Allah mengajarkan kebaikan dalam hidup manusia. Dengan kata lain, surah ini sedang memperingatkan manusia tentang perilaku mereka ketika Allah memberikan rahmat kepada mereka. Masalahnya adalah bahwa meskipun Allah telah melakukan banyak hal untuk membantu umat manusia, mereka masih melakukan tipu daya. Ayat ini sedang menekankan bahwa Allah akan memberikan balasan atas tipu daya.
Ayat ini memulai dengan Allah memberikan rahmat kepada manusia. Setelah mereka menerima berkat, manusia cenderung melakukan tipu daya untuk mendapatkan lebih banyak daripada yang telah Allah sedia. Tipu daya ini mencakup berbagai hal, seperti memalsukan substansi materi atau menyembunyikan fakta. Hal ini bertentangan dengan ajaran Allah karena Allah telah menjanjikan bahwa setiap makhluk harus menghormati hukum-Nya.
Setelah menyinggung tentang rahmat dan tipu daya Allah, ayat lanjutan berbicara tentang persinggahan Allah untuk tipu daya. Allah lebih cepat dalam balasan tipu daya-Nya karena para malaikat-Nya telah mencatat segala bentuk tipu daya yang dilakukan oleh manusia dan mereka akan mengangkat berkas ini ketika saatnya tiba.
Bahkan ketika saatnya tiba, maka tipu daya manusia tidak akan tertutupi. Akan ada malaikat yang mencatat setiap tipu daya yang dilakukan oleh manusia. Ini menunjukkan bahwa umat manusia harus berhati-hati dengan tindakan mereka, karena mereka bergerak di bawah pandangan yang tercatat sepanjang waktu.
Kesimpulannya, ayat ini ingin menjadikan manusia lebih sadar akan tindakan mereka, karena Allah telah berjanji untuk memberikan balasan pada segala tipu daya. Jadi, manusia harus memahami bahwa Tuhan tidak akan ragu untuk melakukan apa yang dijanjikannya dan menunjukkan bahwa mereka harus tunduk pada tiap ozan-Nya.