Surah Yunus ayat 19 merujuk pada isi Al-Quran tentang bahwa semua manusia adalah satu umat yang sama dengan keragaman dalam zatnya. Allah telah menentukan ketetapan bahwa kalau tidak ada ketetapan dari-Nya, pasti akan ada penyelesaian di dunia bagi sesuatu yang menimbulkan perselisihan di antara manusia.
Kata-kata "berselisih" dalam ayat ini mengacu pada perselisihan yang dihasilkan oleh prinsip dan/atau fenomena untuk mengatur realitas manusia. Kata "perselisihkan" mengacu pada frustrasi yang mungkin disebabkan oleh suatu perebutan hak, kekuasaan, atau hakikat manusia.
Keragaman yang diciptakan Allah mendorong manusia untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Penciptaan keragaman adalah salah satu cara yang dapat menciptakan persatuan di antara manusia. Tetapi, dengan penggunaan hak yang bebas, manusia juga bisa terpecah belah berdasarkan beberapa alasan termasuk etnis, agama, dan kelas sosial.
Pada ayat 19, Allah merujuk kepada ketetapan-Nya sebagai alasan mengapa belum ada perselisihan yang berpotensi menyebabkan suatu disyaratkan di dunia. Kalimat ini menyiratkan bahwa perselisihan dapat menghancurkan tata krama dan perilaku yang ditetapkan untuk hidup bermasyarakat.
Dalam ayat ini, Allah juga menggarisbawahi perlunya untuk mendisiplinkan seseorang melalui ketetapan-Nya untuk menghentikan perselisihan di antara manusia. Pemahaman akan ketetapan ini memungkinkan manusia untuk mengkompromikan keragaman mereka melalui proses pembelajaran dari etika dan moral tertentu.
Ayat 19 Surah Yunus juga menunjukkan manfaat dari ketetapan Allah. Manusia akan menghormati ruang lingkup yang luas pengakuan hak individual dan kolektif yang mungkin sulit diukur dalam konteks hukum manusia. Dengan ini adil dan justis bagi sesama, di antara lainnya, mungkin dapat dijalankan dengan lebih baik sebagai hasil dari keselarasan di seluruh umat manusia.
Dengan demikian, Surah Yunus ayat 19 membawa pemahaman bahwa Allah telah menetapkan batasan yang harus diikuti oleh manusia untuk berbagi persamaan dan keragaman mereka. Dengan adanya ketetapan-Nya, akan memungkinkan umat manusia untuk mencapai kestabilan dan keadilan di seluruh dunia. Sayangnya, hal ini sering luput dari perhatian dan wawasan kita. Oleh karena itu, kita perlu memahami akan pentingnya adanya ketetapan Allah yang dapat memecahkan perselisihan dan masalah antarbangsa.
