Surah At-Taubah Ayat 7 - QuranWeb

terms: Surah At-Taubah ayat ke-7 menyatakan bahwa Allah Swt dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan dapat mengadakan ...

Surah At-Taubah Ayat 7

Surah At-Taubah ayat ke-7 menyatakan bahwa Allah Swt dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan dapat mengadakan perjanjian yang aman dengan orang-orang musyrik, kecuali dengan orang-orang yang kita telah mengadakan perjanjian di dekat Masjidilharam di Hudaibiyah. Perjanjian ini tidak boleh diputus selama musuh-musuh kita gemar berlaku jujur dan taat, dan pada saat yang sama kita juga diharapkan untuk tidak lupa untuk berlaku jujur dan patuh juga.


Allah telah menyatakan bahwa Dia senang dengan orang-orang yang bertakwa kepada-Nya dan berpegang teguh pada perintah-Nya. Oleh karena itu, kita hendaknya mengadakan amanah dan berlaku jujur dalam menjaga perjanjian yang telah kita ucapkan, meskipun orang-orang musyrik merupakan musuh-musuh kita yang keras.


Kita harus tetap berkomitmen dalam menjaga perjanjian yang telah kita buat dengan orang-orang musyrik, yang senantiasa mengikuti aturan-aturan yang telah dibuat oleh Nabi Muhammad, shalallallahu 'alaihi wa sallam. Ini semua harus menjadi satu suatu pengakuan yang menyatakan bahwa kita harus melaksanakan amanah kita dengan tidak memutuskan perjanjian meskipun musuh-musuh kita tidak membalas dengan terbaik.


Sebagai muslim, kita harus tunduk dan patuh pada aturan-aturan Allah Swt dan senantiasa mematuhi perjanjian yang telah kita buat. Kita harus berhati-hati dalam bergaul dan berhubungan dengan orang-orang musyrik, meskipun mereka adalah musuh-musuh kita. Kita harus tahu bahwa tidak ada jalan untuk memenangkan perang melawan mereka selain dengan menjaga janji yang telah kita buat dan tetap bersikap adil terhadap musuh-musuh kita.


Kita juga hendaknya menyadari bahwa perjanjian yang dilaksanakan di Masjidilharam adalah untuk memberi ancaman kepada musuh kita agar mereka tidak mengancam kita lagi. Jika tidak dilakukan hal tersebut, maka musuh kita dapat mengancam kita dan menyebabkan kita terpuruk lebih dalam.


Tidak ada perjanjian yang aman dengan orang-orang musyrik selain yang dibuat di Masjidilharam. Syariat yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan disampaikan kepada kita dalam Al Quran merupakan panduan utama bagi kita bahwa kita tidak boleh melepaskan perjanjian yang telah dibuat dan harus bertuhankan pada aturan-aturan yang telah di tetapkan dalam agama kita. More importantly, we should have faith in Allah Subhanahu Wata’ala that our trust in Him, His Scripture, and His Messenger will always be rewarded.