Surah At-Taubah Ayat 19 berbicara tentang orang-orang yang memberi minuman kepada orang-orang yang melakukan haji dan mengurus Masjidilharam. Pertanyaan dalam ayat ini adalah apakah orang-orang ini harus dibandingkan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir serta berjihad di jalan Allah? Menurut ayat ini, Allah memberikan jawaban yang jelas bahwa tidak ada yang sama.
Mengapa orang-orang yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji Tidak seperti orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir serta berjihad di jalan Allah? Orang-orang yang memberi minuman hanya melakukan perbuatan baik, tetapi mereka tidak melakukan lebih dari itu. Mereka tidak melakukan tindakan khusus seperti orang-orang yang beriman kepada Allah. Mereka hanya melakukan kebaikan kepada orang lain, tetapi tidak merencanakan untuk berjihad dan menghabiskan hidup mereka untuk memuji Allah.
Kedua, tingkat iman mereka juga jauh berbeda. Orang-orang yang membawa minuman hanya memiliki iman yang cukup. Mereka mungkin mengikuti perintah Allah, tetapi mereka tidak bertindak dari hati mereka. Pada saat yang sama, orang-orang yang beriman sesungguhnya beriman kepada Allah karena mereka menyadari bahwa hidup mereka sesungguhnya adalah atas perintah Allah. Mereka juga sibuk berjihad dalam menegakkan hukum Allah dan memperjuangkan kebenaran.
Ketiga, orang-orang yang memberi minuman juga tidak mengalami pengorbanan seperti orang-orang yang beriman. Mereka melakukan perbuatan baik itu hanya untuk memenuhi kepuasan hati mereka. Di sisi lain, orang-orang yang beriman bersedia untuk mengorbankan segala sesuatu demi Allah. Mereka massih bersemangat dan siap untuk mempertahankan kebenaran.
Karena alasan di atas, orang-orang yang memberi minuman kepada orang-orang yang melakukan haji Tidak seharusnya samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir serta berjihad di jalan Allah. Islam menekankan pentingnya berbuat baik terhadap orang lain dan orang-orang yang memberi minuman kepada orang-orang yang berhaji adalah perfect example of good deeds. Tetapi dalam hal iman dan jihad, orang-orang yang beriman sipil memiliki tingkat yang jauh lebih tinggi. Mereka bahkan bersedia untuk mengorbankan jiwa mereka demi Allah. Dengan demikian, Allah tidak pernah memberi petunjuk kepada orang-orang yang melakukan jahat.
