Surah At-Taubah ayat 17 berbicara tentang penghambaan orang musyrik ke masjid Allah, atau yang biasa dikenal sebagai masjid. Orang musyrik adalah seseorang yang masih berpaham syirik dan belum masuk islam. MasjidAllah adalah tempat di mana umat islam beribadah.
Ayat ini ditujukan kepada orang-orang musyrik yang memakmurkan masjid Allah. Ayat ini mengingatkan kita bahwa orang musyrik tidak boleh memakmurkan masjid Allah karena mereka sendiri mengakui bahwa mereka adalah orang kafir.
Mereka yang masih berpaham syirik, tentu saja tidak pantas bertanding paham teologis dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka sendiri tidak memiliki belief yang diterima secara universal oleh umat islam. Oleh karena itu, mereka yang menyembah berhala atau masih berpaham syirik, dengan sendirinya tidak memiliki akses untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Selain itu, paham syirik juga mengandung kekeliruan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Mereka berpikir bahwa mereka bisa mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembah berhala-berhala. Padahal ini adalah haram sesuai dengan ajaran islam.
Dengan demikian, ayat ini mengingatkan kita bahwa orang musyrik yang masih berpaham syirik tidak pantas untuk memakmurkan masjid Allah karena mereka sendiri mengakui bahwa mereka adalah orang kafir. Mereka itu sia-sia amalnya dan mereka kekal di dalam neraka.
Kata orang yang beriman, "Jadilah kamu orang-orang yang bersyukur" (QS Al-Baqarah: 152). Jadi, kita harus bersyukur dan taat kepada Allah dengan mematuhi perintah-Nya, salah satunya adalah menjauhi berhala-berhala dan tidak memakmurkan masjid Allah oleh orang-orang musyrik yang masih berpaham syirik.
