Surah At-Taubah ayat 10 adalah salah satu surah dari Al-Quran yang berbicara tentang Muslim, keteladanan dan ketakutan akan Allah. Ayat tersebut berbicara tentang orang-orang munafik yang tidak berlaku dengan baik terhadap orang Mukmin. Mereka tidak menjaga hubungan silaturahim di antara sesama saudara muslim yang beriman dan juga tidak mengindahkan perjanjian atau kesepakatan yang telah diputuskan.
Orang-orang munafik mengenyampingkan perintah Allah yang disampaikan oleh Allah melalui Nabi Muhammad SAW baik dalam bahasa Arab maupun bahasa lain dengan melakukan perbuatan yang melampaui batas. Mereka meninggalkan kewajiban untuk saling mengasihi di antara muslim dengan alasan bahwa mereka tidak mampu atau tidak berkehendak untuk menjalankan perintah tersebut. Mereka tidak menghormati ikatan kekeluargaan di antara muslim dan bahkan mencela orang lain yang berusaha menegakkan perintah Allah.
Selain itu, orang-orang munafik juga tidak menghormati perjanjian dan kesepakatan yang telah disepakati oleh semua pihak, dengan alasan bahwa itu semua bukanlah pekerjaan atau tugas yang wajib mereka lakukan. Mereka melanggar perjanjian dan kesepakatan tersebut dengan mudah dan mengabaikan segala bentuk hukum dan ketertiban yang berlaku di negara. Mereka ini pula yang terbukti melanggar batas dengan sikap yang tidak tepat dalam berbicara atau bertindak di mana mereka membuat lelucon bahkan hinaan kepada orang-orang lain dan juga kepada Allah, yang merupakan laku yang tidak bisa dibenarkan dalam agama Islam.
Dengan menghormati dan mengindahkan perintah Allah, dan menunaikan perjanjian atau kesepakatan yang disepakati, kita dapat menjaga silaturahim dan saling mengasihi di antara pemeluk agama Islam. Kita juga dapat menghindari perbuatan melampaui batas dan menjaga ketertiban dan hukum yang berlaku di negara. Oleh karena itu, kita semua harus berusaha menjaga akidah agama sejati yang dianut oleh para pemeluk Islam untuk menghindari kemunafikan, nifak, dan perbuatan yang melampaui batas.
