Surah Al-A'raf ayat 61 berbicara tentang Nabi Nuh dan umatnya yang menentangnya. Mereka bertanya kepada beliau, "Kamu (Nuh) telah sesat?" (QS Al-A'raf, 7:61). Akan tetapi Nuh telah menjawab bahwa dia bukanlah orang yang sesat, melainkan, dia adalah seorang Rasul dari Tuhan seluruh alam.
Surah Al-A'raf dalam Al-Quran berisikan tentang kisah Nabi Nuh, yaitu seorang Rasul melalui Tuhan yang menyeru orang-orang kafir, atau yaitu kaumnya, untuk beriman kepada-Nya. Namun, rakyatnya tidak memperhatikan seruannya. Di dalam surah ini dikisahkan bahwa Nabi Nuh telah mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah SWT, termasuk mendirikan solat. Akan tetapi, mereka sangat menentang beliau dan menuduhnya telah sesat. Karena itu, Nabi Nuh menjawab dengan tegas dengan jelas, bahwa dia bukanlah orang yang sesat, melainkan dia adalah rasulullah dari Tuhan seluruh alam.
Kisah Nabi Nuh ini membawa budaya ketaatan terhadap Tuhan yang wajib diterapkan kepada seluruh makhluk, termasuk manusia. Nabi Nuh telah menjadi contoh tentang bagaimana seseorang harus bertindak ketika mereka diseru agar tunduk pada Tuhan, yang merupakan sempurna dan perlu ditaati. Allah telah memberikan petunjuk-Nya melalui nabi-nabi-Nya untuk hamba-hamba-Nya, sehingga mereka tidak berbuat hal-hal yang haram lagi.
Kisah Nabi Nuh di dalam Al-Quran bertujuan untuk melestarikan budaya tunduk kepada Tuhan dan mewajibkan setiap orang untuk mendirikan solat. Dalam hal ini, Nabi Nuh telah memberikan contoh yang baik dengan cara menjawab pertanyaan dan menjelaskan bahwa Allah yang Mahakuasa harus ditaati. Sebagaimana dikisahkan di dalam surah Al-A'raf ayat 61, Nabi Nuh menegaskan dengan tegas bahwa dia bukanlah seorang yang telah sesat dan melainkan dia adalah seorang Rasul dari Tuhan seluruh alam.
Kisah Nabi Nuh ini memiliki banyak pesan moral dari Tuhan sebagai contoh untuk seluruh manusia. Pertama, Nabi Nuh telah menjelaskan bahwa ia adalah seorang Rasul yang diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan wahyu-Nya. Pada saat ini, hal yang wajib dilakukan adalah tunduk pada petunjuk-Nya. Oleh karena itu, setiap orang harus mengabdikan diri dan patuh kepada Allah agar kehidupan mereka dapat berjalan semulus mungkin.
Kedua, para pengikut Nabi Nuh adalah untuk menerima dan memenuhi segala yang diperintahkan kepada mereka oleh Allah. Mereka harus dapat mengikuti petunjuk-Nya agar dapat menerimanya cara hidup, yang terbaik dan sesuai dengan cara hidup yang dijiwai oleh ajaran agama.
Ketiga, Nabi Nuh juga telah menunjukkan betapa pentingnya untuk berusaha menemukan kebenaran melalui ikhtiar. Dalam kisah ini, Nabi Nuh telah memberikan jawaban yang tepat dan baik untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh umatnya. Nabi Nuh juga menunjukkan kepada kita bahwa setiap orang harus berusaha menemukan kebenaran melalui usaha dan ikhtiar yang dilakukan.
Kisah Nabi Nuh dalam Al-Hadis telah menjadi inspirasi banyak orang untuk berusaha mencapai kesalehan yang dipersyaratkan oleh Allah. Otoritas yang diberikan kepada Nabi Nuh juga dapat dijadikan sebagai motivasi untuk meneguhkan iman. Melalui keteguhan iman inilah kita dapat menemukan kebenaran dan melakukan yang terbaik. Kisah Nabi Nuh dan apa yang dia katakan di dalam surah Al-A'raf ayat 61 ini adalah membuktikan bahwa kita harus selalu tunduk kepada Allah dan menerima petunjuk-Nya.