Surah Al-A’raf ayat 51, mengingatkan umat manusia bahwa mereka harus memiliki keyakinan yang kuat terhadap kebenaran agama agar tidak tertipu oleh kehidupan dunia. Ayat ini juga mengingatkan berbagai peristiwa di masa lalu, di mana manusia telah melupakan pertemuan hari Kiamat, meskipun mereka semestinya mengingatnya. Ayat ini menekankan bahwa orang-orang yang menganggapi agama sebagai sesuatu yang tidak penting atau hanya untuk bersenang-senang, dan tidak menghiraukan perintah-Nya, akan meluputkan diri dari kandungannya.
Beberapa pengikut agama sering menganggap bahawa kehidupan dunia memiliki nilai yang lebih tinggi dari kebenaran agama. Dengan demikian mereka memilki kesan bahawa agama hanya satu cara untuk bersenang-senang atau iseng sahaja. Hal ini diketahui sebagai ‘bid’ah’ atau memodifikasi agama dengan adat-adat yang tidak berkaitan. Perilaku seperti ini jumlahnya cukup banyak, di mana manusia berusaha untuk memodifikasi perintah agama dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan duniawi mereka.
Di sisi lain, banyak orang menganggap bahwa hari Kiamat tidak lagi berlaku bagi umat manusia. Mereka merasa bahwa tidak ada gunanya bagi mereka untuk takut atau khawatir tentang kedatangannya sehingga mereka melupakan konsep Tentera Kebencian dan hadapi hari itu dengan pemahaman yang salah. Ini disebut sebagai 'sure' atau mengingkari ayat-ayat Allah. Di dunia modern, perilaku seperti ini semakin lazim di mana orang-orang cenderung menolak perintah-perintah agama atau mengabaikan mereka, dan menghabiskan waktu mereka dengan berada di tengah-tengah berbagai kegiatan dunia.
Maka, Allah mengingatkan dan menegaskan bahwa manusia harus selalu mengingat dan selalu mengikuti perintah-Nya. Sebab, orang-orang yang telah tertipu oleh dunia, akan melupakan pertemuan hari Kiamat. Tidak hanya ini, mereka juga akan melupakan keringat yang mereka dermakan untuk melewati kehidupan dunia. Dengan demikian, mereka akan disangkal di akhirat. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan hakikat di balik tiap perintah agama dan melaksanakannya.
Jadi, kita harus terus mengingat agar tidak tertipu oleh kehidupan dunia. Melakukan ini akan mengurangi kemungkinan kita untuk tertipu dengan kehidupan dunia dan mengganti jalan yang sesuai dengan perintah Allah. Ini akan memastikan bahwa kita tidak melupakan pertemuan hari Kiamat dan tetap fokus pada kehidupan yang disyariatkan Allah. Sumber kekal di dunia dengan mengikuti petunjuk-Nya. Kita harus berhati-hati agar kita tidak meluputkan diri dari syariat Islam. Kita harus mengingat bahwa di masa lalu, sebagian besar dari kita telah melupakan tujuan kita berada di sini di dunia. Oleh karena itu, kita harus mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah seperti Surah Al-A’raf ayat 51 dan terus berjaga-jaga terhadap upaya-upaya duniawi yang akan menarik kita ke jalan yang salah.