Surah Al-A’raf ayat 41 Disebutkan bahwa orang-orang yang berbuat zalim (buruk) akan mendapat balasan dari Allah SWT. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa siksaan yang mereka terima adalah berupa tikar tidur dari api neraka, dan di atasnya terdapat selimut (api neraka).
Ayat ini mengingatkan bahwa orang yang berbuat zalim harus siap dibalas oleh Allah SWT. Dia akan memberikan balasan berupa siksaan yang sangat menyakitkan bagi orang yang bersalah.
Perbuatan zalim, yang menurut Undang-undang Allah SWT, adalah ketidakpatuhan terhadap hal-hal yang Allah cintai dan sukai. Beberapa contohnya, berpaling dari syariat-Nya, tidak mempercayai Allah, dan tidak taat kepada ayat-Nya.
Dalam Surah Al-A’raf ayat 41 tersebut juga mengingatkan setiap umat manusia untuk kembali kepada Allah SWT. Sebab, orang-orang yang zalim biasanya mendapatkan balasan berupa tikar tidur di api neraka dan di atasnya terdapat selimut (api neraka).
Siksaan yang diterima orang-orang yang zalim ini tidak dapat digambarkan dengan sebuah kata atau tanggapan. Mereka akan mendapatkan siksaan yang sangat mengerikan, dimana tikar tidur mereka akan diisi dengan api neraka. Sebagai tambahan, mereka akan ditutup dengan selimut api neraka di atasnya.
Kebalikan dari orang-orang yang berbuat zalim adalah orang-orang yang taat pada Allah SWT. Mereka yang taat akan mendapatkan sebuah ridho dan pahala dari Allah SWT. Di ayat lain disebutkan bahwa dengan ketaatan terhadap Allah, orang-orang yang taat akan mendapatkan penghalang dari api neraka," dan mereka akan mendapatkan pupuk dari api neraka.”
Penghalang di atas adalah sebuah perlindungan yang diberikan oleh Allah SWT dan mereka akan merasakan nikmat dari Allah. Mereka akan diselamatkan dari api neraka dan dijanjikan syurga.
Untuk itu, dalam Surah Al-A’raf ayat 41 ini mengingatkan setiap umat manusia untuk berlaku baik dan menaati perintah Allah SWT. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari balasan yang mengerikan seperti tikar tidur api neraka dan selimut api neraka di atasnya. Dengan taat beribadah kepada Allah, kita sebagai umat manusia juga akan menikmati hasil-Nya di dunia ini dan kelak di akhirat.