Ayat 4 dari Surah Al-A’raf menyebutkan betapa banyak (hewan) negeri atau desa yang dibinasakan oleh Tuhan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan binasa adalah ditimpa oleh bencana atau musibah. Allah memberikan pengajaran yang harus dipahami oleh para penduduk desa yang telah dibinasakan ataupun yang berada di tempat-tempat lain.
Menurut ayat 4, bencana atau musibah yang dialami oleh penduduk desa yang telah dibinasakan, terjadi masing-masing pada waktu malam dan siang. Ini artinya desa yang telah dibinasakan mengalami kematian secara bertahap. Sebab, bencana atau musibah itu datang dalam waktu yang berbeda.
Waktu malam adalah ketika orang menjalankan aktivitas sehari-hari dengan tenang dan tenteram. Akan tetapi, bencana atau musibah itu datang pada waktu malam, atau ketika orang sedang tidur. Hal ini berarti, berbagai kejadian atau bencana tiba-tiba menimpa mereka di tengah malam tanpa peringatan.
Sementara siang hari identik dengan kegiatan para penduduk desa yang sibuk melakukan berbagai aktivitas. Pesan yang dapat dipetik dari ayat ini adalah siapapun bisa tertimpa bencana atau musibah kapanpun. Allah tidak menghendaki musibah atau bencana datang pada waktu mana saja, tetapi hukum alam menuntut agar musibah
Allah sengaja menyatakan bahwa binasa itu terjadi pada waktu malam dan waktu siang di semua tempat untuk mengingatkan bahwa keadaan desa yang telah dibinasakan dan yang lainnya sama-sama mempunyai risiko. Semua orang harus menghormati hukum alam dan
Selain itu, kebinasaan di desa yang telah dibinasakan pun bisa menjadi pelajaran penting karena hal ini memberikan informasi penting tentang hal-hal yang perlu diwaspadai, sehingga bisa mengurangi risiko bencana atau musibah yang dialami di semua lokasi. Selain itu, pelajaran ini juga terkait dengan dimensi spiritual. Sebab, Allah memberikan pesan bahwa para makhlukNya harus mematuhi hukumNya agar menghindari kerugian dan kematian.
Kesimpulannya, ayat 4 dari Surah Al-A’raf memberikan pengajaran bahwa banyak desa yang telah dibinasakan oleh Tuhan. Dalam hal ini, binasa adalah bencana atau musibah yang ditimpa oleh Tuhan. Pesannya adalah siapapun bisa tertimpa bencana atau musibah kapanpun. Kamu harus menghormati hukum alam dan Allah agar menghindari kerugian, musibah dan kematian. Ayat ini juga mengajarkan kita dari pelajaran desa yang telah dibinasakan, sehingga kita bisa mengurangi risiko bencana atau musibah yang dialami di semua lokasi. Pelajaran ini juga penting dari segi spiritual, yaitu untuk mengingatkan bahwa kita harus menaati hukum Allah agar menghindari kerugian, musibah, dan kematian.
