Surah Al-A’raf ayat 37 mengajak kita untuk bertanya siapakah yang paling zalim. Dalam hal ini Allah menyebut orang yang mendustakan Ayat-Ayat-Nya dan membuat kebohongan tentang-Nya. Allah mengatakan bahwa ketika para malaikat datang untuk mengambil nyawa mereka, para malaikat bertanya kepada mereka siapakah sembahan yang biasa mereka sembah selain Allah. Mereka pun menjawab bahwa mereka tidak menyembah sembahan selain Allah. Dengan demikian, mereka menyaksikan pelalaian mereka kepada Allah dengan memberikan kesaksian terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang kafir.
Kesimpulan yang dapat diambil dari ayat-ayat ini adalah bahwa orang yang paling zalim adalah orang yang mendustakan Ayat-Ayat Allah dan berbuat kebohongan terhadap-Nya. Orang-orang yang bersikap seperti ini akan mendapatkan hukuman yang telah ditentukan untuk mereka. Hal ini penting untuk diingat karena Allah tidak menganggap perlakuan seperti ini menjadi sia-sia. Dia akan menghukum mereka di dunia akhirat.
Bagi mereka yang ingin mendapatkan ampunan dari Allah, wajib bagi mereka untuk bersabar dan menyerah pada Allah. Kita harus menerima hakikat bahwa Allah adalah satu-satunya yang benar-benar berkuasa. Kita juga harus menerima kebenaran Ayat-Ayat-Nya dan menyadari bahwa tidak ada yang bisa menentang kebenarannya. Kita harus bertaubat kepada Allah, menghindari segala bentuk kezaliman dan menghadapi segala ujian dan hambatan dengan iklas. Dengan melakukan ini, kita dapat memperoleh ampunan dan rahmat-Nya.