Surah Al-A'raf ayat 28 adalah ayat yang menegaskan tentang pentingnya meniru sifat-sifat Allah yang baik dan melarang segala sesuatu yang bertentangan dengannya. Ayat ini datang sebagai jawaban untuk satu dari kesalahan fundamental yang selalu dilakukan oleh manusia, yaitu, mendasarkan tindakan mereka berdasarkan apa yang dikatakan nenek moyang mereka, bukan berdasarkan ajaran Allah.
Ayat ini menyatakan bahwa jika seseorang melakukan kejahatan yang merupakan sesuatu yang diharamkan oleh Allah, tetapi mereka berkata bahwa kejahatan ini merupakan sesuatu yang biasa dilakukan oleh nenek moyang mereka, maka Allah akan mengingatkan mereka bahwa ia tidak pernah memberi perintah untuk berbuat keji.
Di sisi lain, Allah juga mengingatkan manusia bahwa mereka tidak dapat menyalahkan Allah untuk berbuat dosa, karena manusia hanya dapat melakukan apa yang telah Allah tentukan untuk mereka. Oleh karena itu, manusia harus menyerahkan kontrol dalam hidup mereka kepada Allah dan tidak meyakini berbagai ajaran dan tradisi yang diajarkan oleh nenek moyang.
Ini penting untuk diingat oleh semua orang bahwa di bawah hukum Allah, salah satu cara paling efektif untuk mengucapkan rasa hormat kepada Allah adalah mengabdikan diri dan berjalan di jalan yang telah ditentukan olehnya. Melawan ajaran yang terdapat dalam Al-Quran dan tidak mematuhi perintah Allah mengakibatkan penghukuman dan penghindaran dari realitas dan tujuan hakiki dalam hidup, yaitu melanjutkan kehidupan abadi di surga di akhirat.
Jadi, Surah Al-A'raf ayat 28 mengajak setiap orang untuk mematuhi perintah-Nya dan untuk tidak menyalahkan-Nya atas kesalahan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Manusia harus mematuhi perintah Allah dan berusaha untuk melakukan hal yang benar dan Allah akan memberkati setiap tindakan yang benar tersebut