Surah Al-A’raf Ayat 24 mengingatkan kita bahwa kita semua adalah hak milik Allah dan kita akan kembali kepada Allah di akhirat. Allah sedang berbicara dalam ayat ini, mementingkan semua umat manusia untuk bersikap saling hormat dan berperilaku manusiawi. Dialah yang menetapkan batasan antar umat manusia, serta menyediakan kepedulian dan kemanusiaan untuk saling melanjutkan pelayanan, kasih sayang, dan pengaturan yang terhormat di bumi.
Kata-kata dalam ayat ini yang diambil dari tafsir Ibnu Kathir menjelaskan bahwa Allah telah menurunkan manusia dari sang Khalik (Pencipta) ke ruang lingkup alam dunia dan telah menetapkan bahwa kita akan bersaing untuk memperebutkan predikat atas hasil kerja kita dan imbalan atasnya. Kata “bermusuhan” dalam ayat ini berarti bersaing satu sama lain demi kesuksesan di dunia, dalam konteks ini sifat persaingan yang sehat. Persaingan adalah bagian dari hidup manusia. Mereka harus belajar untuk bersaing dan berusaha untuk mencapai tujuan mereka. Namun, jangan lupa untuk berterimakasih dan bertanggung jawab ketika hasilnya diperoleh.
Selain memberikan kesempatan besar ini, Allah juga memberi jaminan keamanan. Allah telah menetapkan batasan yang jelas dan ketat untuk umat manusia. Ini untuk menjamin bahwa negara-negara dan masyarakat di seluruh dunia tidak saling berperang satu sama lain, karena semua dari kita memiliki hak yang sama untuk hidup damai. Ayat ini menandakan bahwa keadilan harus didahulukan dan dipertahankan untuk mencapai harmoni antara semua makhluk di dunia ini.
Dengan mengingatkan kita bahwa semua orang diciptakan oleh Allah dan setiap dari kita memiliki hak tersendiri, Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita seharusnya tetap saling menghormati dan bertanggung jawab atas tindakan kita. Kita harus bersikap jujur dan berbuat baik serta berusaha untuk menciptakan lingkungan yang saling menghormati.
Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa setiap orang pada akhirnya akan kembali kepada Allah. Meskipun kita semua hidup di dunia, tujuan utama kita adalah mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di akhirat. Oleh karena itu, kita harus menyempurnakan urusan dunia ini dengan jalan yang benar sehingga kita bisa meraih kemenangan di Akhirat.
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah berupaya untuk menjaga umat manusia dan memelihara kemakmuran bumi yang telah dianugerahkan kepada mereka. Ayat ini juga menyoroti secara eksplisit bahwa kita harus hidup sesuai dengan instruksi Allah dan melakukannya dengan ketulusan hati.
Tidak ada yang bisa mengalahkan Allah dalam menetapkan ajaran kasih sayang dan di atas setiap perbedaan, bentukan atau kepentingan, Allah telah menetapkan bahwa hak asasi, kasih sayang dan kemanusiaan adalah sebuah nilai yang harus dihormati sama dengan tujuan untuk mempertahankan persatuan di antara kita semua.