Surah Al-An'am Ayat 158 berbicara tentang satu hal penting, mengenai bagaimana orang yang tidak beriman akan siksa di hari kedatangan Tuhan. Ayat ini mengingatkan umat manusia bahwa mereka tidak bisa selamat hanya dengan menunggu iman atau tanda-tanda kedatangan Tuhan tanpa menjalankan amal saleh.
Ayat ini menegaskan bahwa orang yang tidak mendapatkan limpahan keimanan dan kebajikan sebelum ampunan dan kedatangan Tuhankembali tidak akan mendapatkan naungan atau pertolongan dari Tuhan. Tidak mungkin bagi mereka yang tidak beriman untuk menuntut perlindungan dari Tuhan.
Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa untuk memperoleh pertolongan Tuhan, seseorang harus pergi di jalan keimanan. Perjalanan ini tidak akan berhasil tanpa beramal dengan iman yang ditunjukkan melalui kebajikan. Selain itu, ketika umat manusia telah mencapai titik klimaks keimanannya, maka kedatangan Tuhan akan dipercepat karena Tuhan selalu melihat kepada niat dan usaha yang dicurahkan setiap orang.
Jadi, ayat ini menyampaikan bahwa mewujudkan iman yang tepat adalah sangat penting jika kita ingin mengalami ampunan Tuhan. Oleh karena itu, kita harus mencoba untuk beramal dengan iman yang kuat, tetap yakin dan berusaha mencapai cita-cita kita sebelum kedatangan Tuhan. Umat manusia akan memperoleh limpahan anugerah Tuhan yang baik jika hanya mereka menjalankan amal saleh, tidak bergantung pada ketulusan niat mereka saja.
Sehingga, Disini Ayat mengajarkan pada kita untuk tidak melewatkan atau menunda pekerjaan kita. Kita harus memahami bahwa Tuhan mengawasi setiap tindakan kita. Akhirnya, Surah Al-An'am Ayat 158 memberi tahu kita bahwa bersabar dan terus berusaha mengikuti jalan Tuhan adalah hal yang paling baik yang dapat kita lakukan jika kita ingin selamat di akhir zaman. Dengan kata lain, untuk beroleh perlindungan dan kebaikan Tuhan, kita harus menghormati janji Allah dan mengambil contoh hidup dari Rasul-Nya.