Surah Al-An'am ayat 148 merupakan salah satu ayat yang terkandung dalam Al-Quran. Ayat ini membuat kita sadar, bahwa keyakinan dan tindakan para musyrik dalam penyelewengan kepada Tuhan yang sesungguhnya adalah tidak tepat. Kemudian mereka juga mengatakan bahwa jika Allah ingin, mereka pasti tidak akan berbuat seperti itu. Tetapi dalam ayat ini dijelaskan bahwa orang-orang musyrik sebelumnya juga berbuat seperti ini, dan sebagai akibatnya mereka mendapatkan siksaan dari Allah.
Kata-kata ini mencerminkan kebenaran tentang apa yang disebutkan oleh Allah swt mengenai orang-orang musyrik. Allah swt juga mendorong kita untuk bertanya, apakah orang-orang musyrik tersebut mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mendukung tindakan mereka, atau hanya berdasarkan sangkaan dan keraguan saja. Kebanyakan musyrik itu hanya ikut-ikutan berbuat salah. Bahkan mereka itu tidak menyadari kesalahan yang mereka lakukan karena tanpa didasari ilmu pengetahuan. Oleh karena itu dunia tidak memiliki hak untuk ingkar kepada Allah swt.
Terakhir, Koran turut menasihati orang-orang musyrik untuk berhati-hati ketika mereka melanggar hukum yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Allah mengingatkan bahwa tidak ada yang dapat melarikan diri dari azab Allah, semua orang yang melanggar hukum Tuhan akan menanggung konsekuensi tersebut. Kata-kata Allah merupakan kesaksian tentang betapa ampun dan lunaknya Allah karena Allah sedang mengingatkan mereka tentang azab dan balasannya.
Secara keseluruhan, ayat di atas mengingatkan kita tentang kekuatan dan kebesaran Allah swt. Berbuat dosa sama saja membantah kuasa dan keadilan Allah. Ayat ini juga memperingatkan kita untuk tidak mengikuti hawa nafsu dan ikut-ikutan yang dapat menyebabkan sikap jahiliah.
