Surah Al-An'am Ayat 62 - QuranWeb

terms: Ayat 62 surah Al-An'am merupakan peringatan khusus dari Allah SWT kepada manusia yang perlu diingat dan dipahami. Pada ayat tersebut, Allah ...

Surah Al-An'am Ayat 62

Ayat 62 surah Al-An'am merupakan peringatan khusus dari Allah SWT kepada manusia yang perlu diingat dan dipahami. Pada ayat tersebut, Allah menegaskan bahwa semua hamba-Nya akan dikembalikan kepada-Nya, Tuhan Mereka sebenarnya. Juga ditegaskan dalam ayat lain dalam Al-Quran, "Adapun orang yang hidup di dunia, dia seperti orang yang mati di sisi-Nya (Allah), maka Dia membangkitkannya (kembali menjadi hidup)". (Surah Ar-Rum: 22).


Kata "penguasa" yang digunakan dalam ayat ini menunjukkan bahwa hamba-hamba Allah adalah milik Allah semata, dan Dia adalah penguasa yang paling berkuasa atas hamba-hamba-Nya. Dalam ayat lainnya, ditegaskan bahwa "Sesungguhnya semua ciptaan Allah di langit dan di bumi adalah milik-Nya. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu." (Surah Al-Hadid: 4). Oleh karena itu, manusia adalah hamba Allah SWT dan tidak ada seorang pun yang berkuasa di atasnya, kecuali Allah semata.


Selanjutnya Allah SWT menegaskan bahwa pada hari kiamat, Dia akan menjadi hakim yang menghukum mereka. Ayat ini juga menegaskan bahwa semua hukuman pada hari itu akan ditentukan oleh Allah semata. Sebagaimana Allah berfirman: "Sesungguhnya pada hari khusus (Kiamat), Kami akan memanggil semua manusia dengan nama mereka (dari malaikat)." (Surah Yaasiin: 33).


Di samping itu, ayat ini juga menegaskan bahwa Allah yang paling cepat dalam menghitung segala sesuatu. Ayat lainnya menyebutkan: "Allah SWT telah menciptakan mata paip. Allah Maha melihat segala sesuatu dan Maha mendengarkan." (Surah Al-Mutaffifin: 16).


Dapat disimpulkan bahwa ayat 62 surah Al-'An'am memuat pesan yang meneguhkan bahwa Allah adalah penguasa yang paling berkuasa dan hamba-Nya akan dikembalikan kepada-Nya. Segala hukuman pada hari kiamat akan ditentukan oleh-Nya, dan Dia paling cepat dalam menghitung semua.


Melalui ayat ini, Allah mengingatkan bahwa Dia adalah Penguasa semesta alam yang paling berkuasa, dan Dia akan menjadi hakim yang menghukum manusia pada hari kiamat. Sama sekali tidak ada penguasa di atas manusia selain Allah. Ini perlu diingat sebagai musyawarah untuk mengawal ide-ide yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bertindak dengan keimanan ke arah yang ditetapkan Allah.