Surah Al-An'am Ayat 57 adalah ayat dalam Quran yang menjelaskan tentang keputusan dan hukuman yang terbaik milik Allah. Ayat ini mengingatkan umat Islam bahwa biarkan Allah yang menentukan hukuman yang paling tepat kepada orang yang melanggar perintahnya.
Ayat ini ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Katakanlah kepada mereka, Nabi berkata, “Aku (berada) di atas keterangan yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya.” Dengan kata lain, bukti yang ada menunjukkan kebenaran dari wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad dan karena itu setiap orang harus mengikuti apa yang telah diwasiatkan.
Setelah itu, diungkapkan dalam ayat bahwa kewenangan untuk menurunkan azab adalah hak Allah SWT. Nabi Muhammad meminta pendengar untuk tidak menuntutnya untuk menjatuhkan segera hukuman terhadap orang yang melanggar perintah Allah. Pada kenyataannya, menurunkan hukuman adalah hak privat Allah SWT. Ia yang mengetahui siapa persis yang patut disanksi dan berapa banyak hukuman yang harus diberikan. Oleh karena itu, umat Islam dipinta untuk menerima hikmah Allah SWT dalam hal ini.
Para ulama telah mengkomentari ayat ini dengan mengatakan bahwa menurut ayat ini, tidak ada salah satu manusia yang berkuasa untuk menyelidiki apa yang tersembunyi di dalam hati seseorang. Hanya Allah yang mengetahui siapa yang layak menerima hukuman yang sesuai. Dengan kata lain, hanya Allah yang memiliki wawasan untuk menentukan orang yang sesuai dan waktu yang tepat untuk memberikan hukuman.
Bagian terakhir dari ayat ini, “Dia menerangkan kebenaran dan Dia pemberi keputusan yang terbaik.” ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah sumber teguh dari kebenaran dan dia yang menentukan yang terbaik dalam tindakan dan penghukuman. Oleh karena itu, para mukmin harus berserah kepada ketentuan Allah dan tidak menginginkan apa pun selain keadilan dari-Nya.
Kesimpulannya, Surah Al-An'am Ayat 57 ingatkan pada kita, bahwa biarkanlah hukuman yang ditentukan oleh Allah untuk mereka yang melanggar perintahnya. Dan, sebagai seorang muslim, kita diperintahkan untuk bertindak bijak dan pasrah kepada keputusan terbaik yang akan diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang berdosa.
