Surah Al-An'am Ayat 34 - QuranWeb

terms: Surah Al-An'am Ayat 34 merupakan ayat yang diambil dari Al-Quran yang menceritakan tentang kisah para nabi dan rasul yang telah berlalu. Dal...

Surah Al-An'am Ayat 34

Surah Al-An'am Ayat 34 merupakan ayat yang diambil dari Al-Quran yang menceritakan tentang kisah para nabi dan rasul yang telah berlalu. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa para rasul (hanya saja disebutkan para rasul sebelum Nabi Muhammad SAW) telah mendapatkan penolakan dan penganiayaan dari orang-orang pada masa itu. Meskipun begitu, para rasul tetap bersabar dan menunggu datangnya pertolongan Allah. Ayat ini juga mengingatkan kita pada kenyataan bahwa Allah adalah Harigaya dan semua yang dilakukan dan diucapkan oleh Dia tidak bisa diubah.


Ayat ini disampaikan dalam Al-Quran dengan tujuan agar umat Islam dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang dapat ditarik dari kisah dan kesabaran para rasul sebelum Nabi Muhammad SAW tersebut. Sebab, kesabaran yang dialami para rasul tersebut merupakan bukti kekuatan cinta dan keteguhan mereka dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh Allah. Ayat ini juga bertujuan menjadi pengingat bagi kita untuk tetap bersikap sabar dan tawakkal kepada Allah tatkala sedang menghadapi kesulitan dan bencana, sebab Allahlah yang akan memberikan pertolongan kepadanya.


Dalam ayat ini Allah juga mengingatkan kita pada kenyataan bahwa Dia adalah Harigaya dan ketetapan-Nya tidak bisa diubah atau dimodifikasi oleh manusia. Allah juga mengingatkan kita bahwa berita-berita yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum Muhammad SAW benar adanya dan mampu memberikan manfaat bagi umat Islam, sehingga perlu diikuti juga.


Kesimpulannya, Surah Al-An'am Ayat 34 adalah ayat yang berisi hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari kisah para rasul yang telah berlalu, yaitu tentang kesabaran mereka meskipun mendapatkan penolakan dan penganiayaan dari orang-orang sekitar. Ayat ini juga bertujuan untuk menjadi pengingat bagi kita agar tetap bersikap sabar dan tawakkal dalam menghadapi berbagai kesulitan, karena Allahlah yang akan memberikan jalan keluar. Ayat ini juga menyesalkan bahwa kalimat-kalimat Allah tidak bisa diputarbalikkan dan bahwa berita-berita nabi sebelum Muhammad SAW merupakan benar adanya dan layak untuk diikuti.