Surah Al-An'am Ayat 31 - QuranWeb

terms: Surah Al-An'am, ayat 31, menjelaskan tentang orang-orang yang mendustakan Kiamat pada saat mereka berhadapan dengan Allah. Sebagai sebuah pe...

Surah Al-An'am Ayat 31

Surah Al-An'am, ayat 31, menjelaskan tentang orang-orang yang mendustakan Kiamat pada saat mereka berhadapan dengan Allah. Sebagai sebuah peringatan bagi kita semua untuk tidak mengabaikan janji Allah atau memo Kiamat yang pasti. Benarlah, Orang yang menolak pertemuan dengan Allah, ketika Kiamat terjadi mereka merasakan penyesalan yang dalam. Mereka menyadari bahwa sesungguhnya mereka telah melalaikan pekerjaan mereka tentang Kiamat dan memikul buruknya segala kejahatan tersebut di atas punggung mereka.


Kiamat adalah hal yang tidak tertolak lagi. Karena hal Hari Kiamat ini adalah janji yang diberikan Allah kepada seluruh umat manusia. Selain itu, hal ini juga telah diatur secara hukum dalam Al-Quran dan Hadis untuk mengingatkan umat Islam berdasarkan dalil-dalil yang telah diredukan.


Allah memerintahkan umat manusia untuk memikirkan hari akhirat dan merenungkannya. Setiap orang harus memikirkan masa depannya dengan hati-hati dan mengingat siksaan dan pengampunan Allah nanti. Oleh karena itu, orang yang memilih untuk menolak memikirkan hal ini dan memilih untuk tidak bersiap untuk harinya akan prudisl, menghadapi hasil yang tidak menguntungkan di hari akhirat.


Rugi orang-orang yang menampik janji dengan Allah. Mereka tidak mendustakan janji Allah hanya dalam untaian kata, tetapi mereka juga telah melakukan kesalahan dengan menyia-nyiakan kesempatan untuk bersedekah, berdoa, beribadah atau bertobat dari dosa. Artinya, orang-orang yang gagal memenuhi janji-janji Allah ini telah meninggalkan jalan kebaikan dan pergi perjalanan yang jahat.


Kita bisa melihat bahwa hari kiamat itu adalah sebuah janji yang luar biasa yang telah diberikan Allah kepada umat manusia. Namun, karena hari Kiamat itu tidak terlihat, banyak orang tidak menyadari yang sebenarnya. Mereka secara tidak sadar telah meninggalkan kebenaran ini di tengah jalan. Akhirnya, ketika hari kiamat ini datang kepada mereka secara tiba-tiba, mereka menyadari bahwa dosa-dosa mereka telah membuat mereka rugi dan mereka terus mendengar panggilan memikul mereka sambil mendengar dari luar dihari terakhir.


Jadi intinya, untuk tidak mengalami kesedihan yang sama seperti yang diungkapkan Surah Al-An'am ayat 31, kita harus bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah, menaati perintah-Nya dan menjaga dari berbuat dosa. Semestinya kita juga mengasah nurani kita dan mengasah sifat petunjuk Allah supaya kita bisa diteguhkan di hadapan-Nya di hari Kiamat. Oleh karena itu, dengan menjauhkan diri kita dari kemungkaran dan menjaga kebajikan, kita dapat terhindar dari kesalahan orang-orang yang menyangkal Kiamat dan memikul tanggung jawab dari segala dosa yang telah dilakukan sebelumnya.