Surah Al-An'am Ayat 18 - QuranWeb

terms: Surah Al-An'am ayat 18 adalah ayat yang menyebutkan bahwa Allah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya. Allah memiliki kuasa penuh untuk mengatu...

Surah Al-An'am Ayat 18

Surah Al-An'am ayat 18 adalah ayat yang menyebutkan bahwa Allah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya. Allah memiliki kuasa penuh untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan hamba-hamba-Nya. Dia Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui, yang berarti bahwa Dia selalu tahu apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Ini sejalan dengan firman Allah Swt. dalam Surah Al-Baqarah Ayat 29 yang menyatakan bahwa Allah telah menetapkan bagi setiap sesuatu yang terbaik.


Kebijaksanaan dan pengetahuan Allah terlihat dari segala bentuk pengaturan-Nya, mulai dari aturan-aturan universal hingga pedoman khusus yang tertuang dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist. Allah selalu menghormati dan melepaskan hamba-Nya dengan pengaturan-Nya, tapi Dia juga harus memastikan bahwa hamba-hamba-Nya mematuhi aturan-aturan yang telah Dia tetapkan.


Allah selalu memberikan kesempatan kepada hamba-hamba-Nya untuk menerima pengaturan-Nya. Kebijaksanaan-Nya membantu untuk memahami tujuan pengaturan-Nya. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa Allah paham umat manusia dan rasional. Dia mengetahui lebih baik daripada manusia, dan Dia baru saja memberikan kita pengaturan-Nya yang harus kita ikuti untuk kebaikan.


Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah Maha Bijaksana dan Maha Mengerti, berarti bahwa Dia selalu tahu apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya dan Dia tulus dalam menciptakan peningkatan dan pemahaman mereka. Allah melakukan ini dengan cara memberikan semua aspek yang diperlukan untuk keuntungan hamba-hamba-Nya, termasuk menjelaskan konsep-konsep zhahir dan bathin.


Pada akhirnya, Surah Al-An’am ayat 18 menyebutkan bahwa Allah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya dan Dia Mahabijaksana, Maha Mengetahui. Hal ini mengajak kita untuk bertanggung jawab atas pengaturan-Nya dan mengingatkan kita bahwa hamba harus selalu ingat untuk tetap mematuhi perintah-Nya dan menerima akal budi-Nya. Ayat ini juga sejalan dengan pedoman universal Allah untuk selalu taat, setia, dan berbakti kepada Allah agar bisa mensyukuri anugerah dan karunia-Nya.