Surah Al-An'am ayat 14 merupakan salah satu ayat yang terdapat dalam Al-Quran, yang berisi pesan untuk keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, dan untuk mengingatkan bahwa Allah merupakan satu-satunya Pelindung yang dapat dipercaya. Allah SWT adalah Yang Maha Kuasa yang menciptakan langit dan bumi, dan Dia juga yang memberi makan kepada semua makhluk-Nya.
Ayat ini menekankan bahwa sejarah Allah sebagai Pelindung kita, merupakan satu-satunya yang wajib dipercaya oleh setiap orang. Pesan ini juga ingin mengingatkan kita bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang perlu digunakan sebagai pelindung, dan tidak boleh meminta pelindukan dari sesuatu yang lain. Pelindukan dan perlindungan semestinya diserahkan sepenuhnya kepada Allah.
Pesan lain dari ayat ini adalah agar manusia tidak berpaling kepada selain Allah. Sebab, Allah SWT adalah satu-satunya terang bagi manusia, yang akan memberikan petunjuk ke arah jalan yang lurus. Menurut ayat ini, kita juga perlu menjadi orang yang pertama-tama berserah diri kepada Allah, berpegang teguh kepada agama dan Saat ini, orang dipersilakan untuk menyembah Tuhan telah Allah, Kasih Allah suci. Kita diingatkan agar tidak masuk dalam golongan orang-orang musyrik yang beribadah kepada sesuatu yang lain selain Allah.
Ayat ini juga mengingatkan kepada kita untuk menjaga iman dan ketakwaan kita. Sebab, seseorang yang bertakwa terhadap Allah SWT dan mengabdi kepada-Nya adalah sebaik-baik orang. Bagi orang-orang yang bertakwa dan melaksanakan ibadah kepada Allah, maka mereka telah memilih jalan yang lurus dan benar. Allah memberikan rahmat kepada manusia, dan menyediakan jalan yang dialhkan kepada mereka, sehingga kita perlu mengikuti jalan tersebut untuk mencapai kebahagiaan.
Kesimpulannya, Surah Al-An'am ayat 14 merupakan pesan untuk mempercayai Allah sebagai Pelindung kita, mengingatkan kita untuk tidak meminta perlindungan dari pihak lain, dan menjadi orang yang pertama-tama berserah diri kepada Allah. Ayat ini juga mengingatkan kita untuk memelihara iman dan ketakwaan kita kepada Allah. Oleh karena itu, kita harus melaksanakan ketaatan kepada-Nya, untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki dan telah ditentukan.
