Surah Al-An'am ayat 104 merupakan salah satu dari ayat-ayat Alquran yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. Ayat tersebut menegaskan bahwa telah datang bukti-bukti nyata dari Tuhan (Allah) yang harus diperhatikan. Dengan melihat bukti-bukti tersebut, maka semua orang akan mendapatkan manfaat darinya. Akan tetapi, jika ada orang yang tolol dan buta tidak melihat bukti-bukti tersebut, maka mereka adalah orang yang rugi. Di samping itu, pernyataan ini juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad saw bukanlah penjaga manusia, melainkan hanya menjadi pembawa risalah sejatinya yaitu risalah agama yang datang dari Tuhan.
Dalam konteks ayat ini, bukti-bukti utama yang dimaksudkan adalah Alquran yang datang dari Allah SWT. Alquran adalah bukti kuat yang harus diketahui dan dikaji. Setiap orang yang melakukannya akan mendapatkan manfaat darinya. Hal ini dikarenakan Alquran adalah kitab suci yang mengajarkan kita tentang nilai-nilai ketuhanan, moralitas, dan etika. Pada dasarnya, Alquran mengajarkan kita tentang jalan hidup yang benar dan berbuat yang baik pada sesama. Setiap orang yang mencari petunjuk dari Alquran adalah orang yang beruntung karena mereka akan mendapatkan apa yang mereka cari.
Pernyataan Nabi Muhammad saw dalam ayat ini juga menegaskan bahwa dia tidak berhak menyekat seseorang dari mengejar kebenaran. Dia hanyalah sebagai pembawa risalah agama dan tidak ada orang lain yang harus menjadi penjaga manusia. Di sini, dia berusaha mengajak semua orang untuk membuka mata dan memahami kebenaran. Dia juga tentu saja tidak menganggap dirinya sendiri sebagai penjaga. Dia tidak memaksa seseorang untuk mempercayai dan mengikutinya. Dengan demikian, dia meninggalkan semua orang untuk membuat keputusan dan memilih mau mengikutinya atau tidak. Ini adalah semangat persaingan yang sehat, di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk memilih dan berbuat sesuai dengan pilihan mereka. Oleh karena itu, ayat ini menunjukkan pentingnya toleransi dan pemahaman antara orang-orang yang berbeda.
Kesimpulan, Surah Al-An'am ayat 104 menunjukkan pentingnya saling menghormati antara manusia. Ayat ini juga menegaskan bahwa bukti-bukti telah datang dari Tuhan dan siapa pun yang lihat bukti-bukti ini akan mendapatkan manfaat dari pandangan mereka. Namun, jika ada orang yang buta tidak melihat bukti-bukti, maka mereka akan rugi. Di samping itu, pernyataan ini juga menekankan pentingnya toleransi dan mengingatkan kita bahwa Nabi Muhammad saw hanyalah pembawa risalah agama, bukan penjaga dari manusia. Semoga ayat ini dapat menjadi pelajaran yang berguna bagi semua orang untuk menjadi seseorang yang menghormati di antara sesama.