Surah Ali Imran Ayat 161 adalah bagian dari Al-Quran yang merupakan petunjuk bagi umat manusia. Ayat tersebut berbicara tentang kesetiaan nabi dan tentang balasan yang akan diterima pada hari kiamat.
Menurut Al-Quran, tidak mungkin bagi seorang nabi untuk berbuat khianat (tidak setia pada Allah)
dalam hal perang belanja harta rampasan. Nabi memberikan teladan bagi umat manusia untuk berakhlak mulia dan dengan menjalankan petunjuk yang Allah berikan melalui Al-Quran.
Al-Quran menjelaskan bahwa barang siapa yang berbuat khianat akan menanggung balasannya sendiri dengan menghadapi akibat pada Hari Kiamat. Dalam konteks ini, akibat berbuat khianat adalah ketika orang akan dimintai pertanggung jawaban dari apa yang telah mereka lakukan, dan pasti akan diproses sesuai dengan prestasi yang telah mereka lakukan.
Ketika dihadapkan dengan pertanyaan pada hari Kiamat, orang yang berbuat khianat tidak akan bisa melewatkan segala hal yang telah mereka lakukan atau dalam rangka untuk mengelakkan balasan. Mereka akan diberi balasan secara sempurna sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Al-Quran juga menegaskan bahwa mereka tidak akan mendapatkan penindasan.
Bersamaan dengan ayat di atas, Allah menyebutkan tentang syukur dan bersyukur setelah Mendapatkan kemenangan dalam peperangan, atau ketika semua orang senang dengan perang belanja harta rampasan. Allah mendorong agar orang-orang menerima hasil lalu menjalankan perintah-Nya. Pada situasi ini, orang yang ingin menyalurkan kemenangan yang telah diraih atas musuh melalui harta rampasan seharusnya menghargai, menyayangi, dan menghormati hasil peperangan yang dihasilkan.
Akhir kata, Surat Ali Imran Ayat 161 dapat digunakan sebagai panduan moral dan petunjuk kebaikan semata. Hal ini mengingatkan kita bahwa beragam balasan yang kita terima akan terjadi di hari kiamat di mana kita akan diuji terkait pada keteladanan nabi dan hal-hal yang telah kita lakukan dalam kehidupan. Dari sini, kita dapat mengambil pengajaran bahwa kesetiaan adalah hal penting yang harus dijalani selama hidup ini.
