Surah Ali 'Imran Ayat 147 - QuranWeb

terms: Surah Ali 'Imran Ayat 147 adalah ayat dalam Al-Quran yang menunjukkan nyata permohonan dari umat Nabi Musa (as), sebagai respon atas malapet...

Surah Ali 'Imran Ayat 147

Surah Ali 'Imran Ayat 147 adalah ayat dalam Al-Quran yang menunjukkan nyata permohonan dari umat Nabi Musa (as), sebagai respon atas malapetaka yang menimpa mereka. Dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan Nabi Musa (as) untuk meyakINKan kepada umatnya bahwa ungkapan doa mereka hanyalah permohonan kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa mereka dan mengendalikan tindakan-tindakan mereka yang berlebihan, serta memohon pertolongan dari Allah untuk menghadapi orang-orang kafir.


Firman Allah dalam Surah Ali 'Imran Ayat 147 :


"Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”


Ungkapan tersebut menggambarkan niat dan cita-cita umat Nabi Musa (as) yang memohon kepada Allah agar mengampuni kesalahan dan kebobrokan yang telah mereka perbuat dan menguatkan pendirian mereka untuk menghadapi orang-orang kafir. Mereka juga berharap agar Allah memberikan bantuan dan kekuatan kepada mereka. Yang terpenting, mereka memohon ampunan dan kemurahan Allah.


Puji syukur kepada Allah bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan bagi umat Nabi Musa (as) setelah mereka bermohon kepada Allah. Dengan diterimanya doa mereka, maka Allah akan mengaruniakan pengampunan dan anugerah-Nya kepada mereka.


Mohon selalu kepada Allah adalah salah satu cara untuk menyingkirkan masalah atau bencana yang menimpa seseorang. Itulah sebabnya mengapa Allah menganjurkan manusia untuk mengambil pelajaran dari ungkapan doa yang diucapkan oleh Umat Nabi Musa (as).


Mereka telah mengungkapkan keinginan mereka dengan cara yang lugas dan tegas. Mereka juga menekankan pentingnya membangun keramahan dan solidaritas antar sesama umat Islam, serta kewajiban membentengi iman mereka terhadap penghalang-penghalang yang mungkin timbul di depan mereka.


Di samping itu, ungkapan doa yang dilontarkan umat Nabi Musa (as) pada ayat tersebut juga telah mengajarkan berbagai pelajaran kepada umat-umat lainnya. Pelajaran yang dapat dipetik adalah bahwa doa yang dipanjatkan kepada Allah adalah cara terbaik untuk memohon ampunan dari Allah dan menjauhkan diri dari bencana dan masalah duniawi.


Selain itu, ungkapan doa yang mereka lontarkan juga menunjukkan bahwa ketaatan dan setia kepada Allah adalah satu-satunya jalan untuk hidup dalam kekuatan dan kebahagiaan. Dengan demikian, penganut Islam harus mencontoh doa yang mereka lontarkan untuk memintal kemurahan, ampunan dan keselamatan dari Allah SWT.


Kesimpulannya, Surah Ali 'Imran Ayat 147 mengajarkan kita untuk memanjatkan doa kepada Allah, agar kita dapat mengurangi penyimpangan dalam tindakan dan berbagai ragam hilangnya ketaatan. Kita harus selalu ingat, bahwa doa adalah kunci dari segala regenerasi. Berdoa adalah salah satu cara terbaik untuk meminta bantuan dan kekuatan dari Allah SWT.