Surah Ali 'Imran Ayat 49 - QuranWeb

terms: Surah Ali 'Imran ayat 49 merefersensikan tentang mukjizat Rasul Allah yang ada dalam Alkitab, yaitu perumpamaan burung, penyembuhan orang ya...

Surah Ali 'Imran Ayat 49

Surah Ali 'Imran ayat 49 merefersensikan tentang mukjizat Rasul Allah yang ada dalam Alkitab, yaitu perumpamaan burung, penyembuhan orang yang buta sejak lahir, penyakit kusta, dan hidup orang mati. Perumpamaan burung adalah salah satu mukjizat yang ditunjukkan oleh Nabi Musa untuk meyakinkan orang Yahudi bahwa Musa sebagai nabi Allah. Nabi Musa meminta Allah agar mengirimkan tanda. Dengan izin Allah, Musa membuat burung dari sepotong tanah, lalu ia meniupnya dan burung tersebut menjadi burung hidup dengan izin Allah. Tanda selanjutnya adalah penyembuhan orang yang buta sejak lahir. Hal ini merupakan simbol kemajuan bagi Musa di tengah masyarakat Yahudi, karena ini merupakan tanda bahwa nubuat Musa tentang kedatangan Nabi dari Alloh benar. Kemudian, Musa juga merawat pasien kusta, dimana ia meletakkan tangannya pada pasien kusta atau disebut juga sebagai penyembuhan benda campuran. Tanda akhir adalah menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Hal ini membuat orang Yahudi semakin yakin bahwa Musa itu benar-benar nabi Allah. Para nabi yang bukan Yahudi pun mendukung Nabi Musa dan meyakininya sebagai Nabi.Dengan menggunakan beberapa tanda di atas, orang Yahudi diperkuat akan keyakinan mereka terhadap nubuat Musa. Ini merupakan bentuk dari kasih karunia Allah kepada manusia, sehingga kita bisa meyakini akan kebenaran Alkitab dan Rasul Allah. Perumpamaan burung, penyembuhan orang yang buta sejak lahir, penyakit kusta, dan hidup orang mati semua menjadi tanda bahwa Musa sebagai nabi Allah benar-benar ada dalam Alkitab dan telah hadir untuk menyampaikan ajaran-Nya. Mengikuti ajaran Allah merupakan bentuk taqwa kita yang sesungguhnya. Melalui ajaran-Nya, Allah memberi kita petunjuk untuk menggapai kebaikan dan meninggalkan kejahatan. Dengan demikian, Ayat 49 Surah Ali 'Imran mencerminkan keselamatan dan ketentraman di dunia ini, yang juga merupakan janji Allah bagi orang-orang yang mematuhi hukum-Nya.