Surah Ali 'Imran ayat 13 merupakan salah satu ayat dari Al-Qur'an yang mengandung pengajaran yang penting. Ayat ini menceritakan tentang sebuah peristiwa yang terjadi di masa lalu antara Muslim dan Kafir/Ingkar. Pada saat itu, kedua golongan sedang berhadapan dalam sebuah perang.
Ayat ini kemudian menyatakan bahwa Allah memberikan tanda sebagai pertanda kepada Muslim. Pada saat itu, orang-orang Kafir melihat bahwa jumlah muslim lebih banyak daripada mereka, meskipun sebenarnya muslim hanya jumlah sedikit. Dengan ini, Allah menunjukkan bahwa meskipun kuantitasnya kurang, tetapi kualitasnya lebih baik. Hal ini merupakan indikasi bahwa untuk melawan kafir, kekuatan kuantitatif tidak selalu memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan kekuatan kualitatif.
Selain itu, ayat ini juga menyatakan bahwa meskipun jumlah orang kafir lebih banyak daripada orang Muslim, Allah tetap menolong dan membantu orang-orang Muslim, sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan demikian, hal ini menjadi sebuah pengajaran penting bagi para pengikut Islam, bahwa Allah akan menolong dan menyokong mereka dalam situasi apapun.
Hal lain yang dikatakan dalam ayat ini adalah, bahwa ada sebuah pelajaran yang bisa diambil oleh orang-orang yang mempunyai "mata hati". Di sini, "mata hati" merujuk pada kemampuan untuk melihat dan memahami konsep kualitas yang lebih tinggi daripada kuantitas, yang berarti bahwa Allah memberikan pertolongan kepada orang yang beriman, meskipun jumlahnya tidak banyak.
Dari ayat ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa meskipun jumlah seseorang atau sesuatu tidaklah selalu berkorelasi dengan kualitas dan kemampuannya, namun, meskipun masih sedikit, jumlah yang tepat dari orang-orang yang beriman akan disokong dan ditolong oleh Allah sendiri. Oleh karenanya, , kita harus selalu berkomitmen untuk selalu berusaha tenaga dan berdoa kehadiran dari Allah agar selamat dalam segala situasi dan keadaan.
