Surah Al-Baqarah ayat 42 adalah bagian dari Perintah Tuhan dalam Al-Qur'an, sebagai bagian dari petunjuk-Nya. Ini memuji kebenaran dan mengecam kebohongan. Melalui Surah ini, Allah memberitahu kita arti tentang mengapa kita harus bersikap benar dan menghindari berbohong. Ayat yang dinyatakan di atas adalah iradah yang terperinci dari bagian ini.
Salah satu arti ayat ini adalah bahwa manusia tidak boleh mencampuradukkan antara yang benar dan yang salah atau berbohong tentang suatu hal yang sulit untuk disembunyikan. Menurut ayat ini, kita tidak boleh menutupi beberapa fakta mengenai sesuatu yang kita tahu. Ayat ini juga mengharuskan kita untuk selalu mendukung kebenaran dan mengambil pendapat yang membuat pernyataan yang benar dan sehat dalam kondisi tertentu.
Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh berbohong, membangkang kebenaran, atau menafsirkannya secara berlebihan atau memaksakan referensi salah. Ini juga sering dikenal dengan hidup berdasarkan pada kejujuran, kerendahan hati, dan berdamai dengan yang lain ketika berbeda pendapat.
Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa bahkan ketika kita tidak mendapati kenyataan itu menyenangkan bagi kita, atau menemukan bahwa memahami dan menerima kebenaran itu sulit bagi kita, kita harus tetap mengikutinya. Kita juga tak boleh menyembunyikan fakta yang nyata dari lawan bicara, meskipun kita tahu ia akan menyulitkan kita.
Ayat ini juga menasihati kita agar selalu mengutamakan kebenaran, meskipun kebenaran itu sering membuat kita kehilangan waktu dan usaha. Ia juga mengingatkan kita bahwa kita perlu berhati-hati dalam berbicara dan berinteraksi. Akan lebih baik untuk menghargai perasaan dan persepsi orang lain, dan kita harus berusaha untuk mencapai keselarasan dan perdamaian.
Selain itu, ayat ini juga mengingatkan kita tentang konsekuensi perbuatan yang dapat kita hasilkan. Membohongi dan menyembunyikan kebenaran akan membawa kerugian orang lain, dan karenanya konsekuensinya akan kita rasakan. Banyak perusahaan dan industri yang rusak karena kebohongan yang diberikannya, yang mana seharusnya tidak terjadi jika mereka benar-benar tetap setia pada kebenaran.
Ayat ini juga mengajarkan kepada kita untuk menjadi teladan dan warganegara yang bertanggung jawab. Kita perlu belajar dari ayat ini agar kita boleh dipercaya dan diharapkan bahwa kita akan selalu berpihak pada yang benar sepanjang hidup kita.
Pada dasarnya, Surah Al-Baqarah ayat 42 mengingatkan kepada kita bahwa kebenaran adalah nilai terpenting dalam hidup kita. Kita seharusnya mengikuti nilai-nilai moral tersebut, dan tidak berkompromi dengan kenyataan dan memilih untuk berbohong. Kenyataan yang nyata akan lebih baik untuk kesuksesan, dapat dipercaya, dan tidak menyebabkan masalah dalam jangka panjang.
