Surah Al Baqarah Ayat 20, yang terkandung dalam Al-Quran, adalah sebuah ayat yang menerangkan tentang ujian yang dialami oleh suatu komunitas di masa lalu. Ayat ini menjelaskan bahwa suatu saat ketika kilat datang, anak-anak itu bersembunyi di bawah sinar kilat. Mereka juga berjalan di bawah sinar, tapi jika gelap menerpa mereka mereka berhenti. Allah kemudian menyatakan bahwa jika Dia ingin, Dia bisa menghilangkan pendengaran dan penglihatan mereka.
Ayat ini menjelaskan tentang sebuah ujian, tetapi juga tentang hakikat bahwa Allah sudah menciptakan kita, termasuk anak-anak yang bersembunyi di bawah kilat, dengan pendengaran dan penglihatan yang berbeda. Penciptaan tersebut meningkatkan kemampuan untuk merasa takut jika ada bahaya, sehingga anak-anak itu bisa menghalau perilaku dan melakukan tindakan selamat.
Selain itu, ayat ini juga menyampaikan tentang kekuatan Allah, yang dapat menggunakan hak berhak atas tubuh seseorang untuk mengatur ketakutan, penguatan keterampilan, serta menghilangkan penglihatan dan pendengaran seseorang. Setiap orang yang percaya dengan Al-Quran akan percaya bahwa Allah dapat melakukan apa pun yang Dia inginkan dan karenanya Allah berhak untuk mengubah situasi sesuai kehendakNya sendiri.
Dalam sains, dikenal juga bahwa penglihatan dan pendengaran orang dapat hilang atau rusak. Ini bisa terjadi ketika seseorang terkena penyakit atau cedera, tergantung kondisi medis seseorang. Selain itu, penyakit juga dapat menyebabkan gendang telinga tertutup, membuat seseorang tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Karena ini adalah penyakit yang bisa menyebar melalui anggota keluarga dan serangga, sehingga Allah juga memberitahu bahwa Ia memiliki kuasa untuk menyembuhkan mereka.
Ayat ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Allah telah menciptakan manusia dengan pendengaran dan penglihatan yang berbeda-beda, sehingga kita dapat mendengar dan melihat dengan mendalam. Walaupun seseorang mungkin mengalami kehilangan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran, namun tetaplah syukuri akan nikmat yang telah dinikmati selama ini.
Kita juga harus mengingatkan diri tentang perlunya menjadi lebih bertakwa kepada Allah; karena Ia dapat melakukan apa pun yang Dia inginkan, bahkan mengambil sesuatu yang telah kita miliki. Hal ini untuk mencegah kita dari bersikap sombong dan bersedekah dengan cara bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita.
Dalam konteks ini, Surah Al Baqarah Ayat 20 pada dasarnya mengingatkan kita akan kekuasaan Allah yang maha agung dan kerena itu kita harus menghormati dan bersyukur terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita. Ayat ini juga mengajarkan bahwa kita harus waspada terhadap bahaya, karena apabila kita lalai dapatlah gendang telinga dan penglihatan pun hilang.
