Surah Al Baqarah Ayat 198 - QuranWeb

terms: Surah Al-Baqarah ayat 198 adalah ayat yang istimewa dalam Al-Qur’an dan selalu dijelaskan dalam perbincangan tentang maqam atau tingkat ibad...

Surah Al Baqarah Ayat 198

Surah Al-Baqarah ayat 198 adalah ayat yang istimewa dalam Al-Qur’an dan selalu dijelaskan dalam perbincangan tentang maqam atau tingkat ibadah yang mulia. Ayat ini menyebutkan tentang haji dan zikir adalah sebuah kewajiban sehingga memiliki rahmat Tuhan. Sebuah ayat besar yang mengakomodasi Pandangan Agama Islam tentang ibadah tidak hanya bahwa ia harus dilakukan dengan hati yang ikhlas dan taat, tetapi juga dengan jiwa yang tulus dan mendapat manfaat spiritual.


Ayat ini menyatakan bahwa bagi orang-orang yang berada di Arafah dan Larangan Masyar, salah satu tempat ibadah di Makkah, adalah suatu kehormatan untuk mendekati Allah dan mencari Rahmatnya. Mencari karunia dari Tuhan melalui berbagai cara yang benar adalah hal yang tidak bisa disalahkan. Ini termasuk keberadaan di Arafah dan larangan masyar, di mana Allah mengingatkan orang-orang untuk selalu berdoa kepada-Nya.


Sebab lain mengapa ayat ini begitu penting adalah karena ia juga menyatakan bahwa adalah baik untuk mengingat Allah dan berdoa kepada-Nya. Bahkan, jika sebelumnya kita merupakan orang yang tidak tahu tentang kebesaran Allah, Baginda juga dalam Surah Al-Baqarah ayat 198 menganjurkan kita untuk tetap berzikir dan berdoa. Ini adalah salah satu bentuk kasih sayang Yang Maha Tinggi, ketika Allah ingin kita untuk berlatih zikir untuk mendapatkan kebajikan ; maka Dia tidak pernah menunjukkan akan kebencian pada kita untuk memanjakan kita dengan Rahmat-Nya.


Karena inilah di antara hadits utama tentang haji adalah ibadah ini tidak hanya tentang saling mengenal dan mengajar kesabaran. Meskipun haji adalah suatu kewajiban, mencari keberkahan Tuhan melalui berhias dan berdzikir adalah sesuatu yang perlu dijunjung tinggi. Rasulullah SAW bersabda, “Kebaikan yang lebih utama bagi seseorang, itulah mereka yang mencari rahmat Tuhanku.”


Karena itu, Surah Al-Baqarah ayat 198 membuat kita sebagai umat muslim untuk menandai perjalanan haji dengan beribadah kepada Tuhan sebanyak mungkin. Kita dianjurkan untuk berdzikir sebanyak yang kita bisa, ketika berada di Arafah dan Masyar, karena pasir dan debu yang kita telapak kaki, tanah yang kita lalui, air yang kita gunakan, dan sikap tujuan yang kita bersama yang menjadikannya sesuatu yang mahsyur.


Kesimpulannya, ayat 198 dari Surah Al-Baqarah mengingatkan kita semua akan hakikat ibadah dan mencari karunia dari Tuhan memanglah tidak menjadi suatu dosa bagi kita. Ini juga mengingatkan kita akan perjalanan haji yang sangat dahsyat dan kesempatan kita untuk menyerahkan seluruh kehidupan kita secara keseluruhan kepada Tuhan. Kita berdoa semoga Tuhan berkenan memberi berkah dan rahmatnya untuk kita dan umat muslim lainnya.