Surah Al-Baqarah merupakan surah kedua dalam Al-Quran. Salah satu ayat yang terdapat dalam surah ini adalah ayat 156 yang berbunyi “Inna Lillah wa inna ilaihi Raji‘un”. Ayat ini berisi pelajaran tentang sikap ketaatan manusia kepada Allah SWT. Jika manusia ditimpa musibah atau kesusahan, maka manusia harus mengucapkan ucapan “Inna Lillah wa inna ilaihi Raji‘un”. Ucapan ini berarti “Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali”.
Ayat ini penting sebagai bentuk pengakuan bahwa manusia adalah milik Allah dan harus kembali kepada-Nya. Dengan mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un", manusia menyatakan bahwa Allah adalah Sang Pencipta dan semua sesuatu adalah milik-Nya. Ucapan ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap Allah dan pengharapan atas kekuasaan-Nya.
Ucapan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" merupakan bentuk pelajaran yang disampaikan Allah dalam surah ini. Oleh karena itu, ucapan ini merupakan cara untuk meningkatkan keimanan seorang hamba terhadap Allah. Ucapan ini juga merupakan pengingat bahwa manusia seharusnya mengandalkan Allah dalam setiap masalah. Ini adalah bentuk bentuk pengabdian manusia kepada Allah dan berarti bahwa tidak ada jalan lain untuk mencari pertolongan, kecuali kepada Sang Pencipta.
Terdapat banyak pelajaran yang terkandung dalam ayat ini. Salah satunya adalah kerendahan hati. Ayat ini sebagai anjuran untuk memiliki sikap kerendahan hati diantara musibah yang kita hadapi. Kita harus bersabar dan mengandalkan Allah SWT saat kita menghadapi musibah. Kita harus yakin bahwa Allah adalah pencipta yang berkehendak, maka segala sikap egoisme mana pun yang berkembang dalam diri kita harus diberantas. Kebesaran Allah dan kita sebagai hamba-Nya harus diterima dengan ikhlas.
Ayat ini juga merupakan ajakan untuk menyadari hakekat sifat manusia. Ayat ini mengingatkan kita bahwa sifat manusia adalah sifat lemah (hisab) dan manusia tidak mampu melakukan apa pun kecuali melalui tunduk dan berserah diri kepada-Nya. Ini juga sebagai anjuran untuk selalu bertawakal dan bergantung pada Allah. Allah menjanjikan bahwa Dia akan memberikan pertolongan kepada siapa pun yang menghadapinya dengan kerendahan hati dan bergantung pada-Nya.
Ucapan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" telah menjadi salah satu ungkapan populer di kalangan muslim untuk menanggapi musibah. Ucapan ini menegaskan akan kebesaran Allah dan kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya. Pada saat yang sama, ucapan ini menegaskan bahwa kita harus menerima apa pun yang telah ditetapkan Allah kepada kita dan bersyukur atas apa yang telah diberikan-Nya.
Dalam menyikapi musibah, kita harus menyadari bahwa Allah telah memberikan kepada kita kesempatan untuk menjadi orang yang lebih baik. Kita harus berusaha menjadi orang yang lebih bijak, kuat, dan berakhlak mulia. Kita harus berusaha untuk berdiri teguh di atas janji Allah kepada kita bahwa jika kita kembali pada-Nya, Dia akan memberikan pertolongan kepada kita.
Karena itu, ayat 156 dalam surah al-Baqarah merupakan bentuk wahyu yang disampaikan Allah kepada hamba-Nya. Khalifah harus mengingat bahwa mereka milik Allah, mereka adalah hamba-Nya dan harus kembali pada-Nya pada saat musibah menimpa. Dengan demikian, orang yang taat kepada Allah akan menerima pertolongan dan kasih sayang dari-Nya.