Surah Al Baqarah ayat 150 mengandung pesan agar Rasulullah Muhammad SAW selalu bergerak menuju Masjidil Haram sebagai sumber keimanan dan ketenangan. Pesan ini diberikan dalam konteks kehidupan Muhammad SAW agar dia selalu mengingatkan bahwa hakikatnya dia adalah utusan Allah SWT yang mesti saja selalu bergerak menuju sumber keimanan dan ketenangan, yaitu Masjid al-Haram.
Ayat ini menekankan pada umat Muslim agar selalu bertanggung jawab dalam melaksanakan perintah. Dengan demikian, umat Muslim mesti bersikap tertib dan mematuhi perintah demi mencapai tujuan tertentu. Allah SWT memerintahkan agar Muhammad SAW tidak takut kepada orang-orang kafir yang selalu melawan, tetapi bersifat takwa dan takut kepada Allah SWT yang Maha Penyayang. Allah SWT juga berfirman bahwa Dia akan memberikan nikmat dan petunjuk sehingga umat Muslim akan dapat bersatu-padu di bawah panji agama mereka.
Dengan kata lain, pesan ini menekankan pada peranan Rasulullah Muhammad SAW agar bergerak menuju Masjidil Haram sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah SWT, dimana ini merupakan bentuk servis ibadah yang sangat esensial. Hal ini penting untuk diingat bahwa layanan ibadah membutuhkan pemikiran yang persis ketika bergerak menjalankan kewajiban, seperti bergegas ke Masjidil Haram, dan menghormati kesucian tempat tersebut.
Ayat ini juga memberikan pesan moral lain bagi umat Muslim. Pesan moral dalam ayat ini adalah bahwa umat Muslim harus bersikap mantap terhadap musuh-musuh agama, sehingga mereka dapat mengucapkan syahadat dengan yakin. Pesan moral ini berfungsi untuk membangun persatuan di antara umat Muslim, sehingga membuat mereka tetap setia terhadap perintah Allah SWT dan memegang teguh ajaran-ajaran Islam.
Kesimpulan dari ayat ini adalah bahwa Rasulullah Muhammad SAW haruslah menghadapkan wajahnya ke Masjidil Haram setiap saat, karena dengan meletakkan tujuan dan inspirasi yang tertuju ke Masjidil Haram, dia akan terhindar dari berbuat sewenang-wenang, lari dari kewajibannya, dan tidak dapat melakukan perbuatan yang tak berharga.
Selain itu, ayat ini juga menekankan pada Rasulullah Muhammad SAW agar tidak lari dari kewajibannya untuk mempromosikan agama, melainkan dengan tenang bertindak dan menjadi contoh yang baik bagi umat Muslim. Dengan berpegang teguh pada ayat ini, diharapkan umat Muslim akan mampu memanjatkan doa yang ikhlas dan meraih ridho dan keberkahan Allah SWT.