Surah Al Baqarah ayat 279 merupakan salah satu ayat dari Kitab Suci Al-Quran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Bagi para muslim, ayat ini memberikan pemahaman bahwa mereka harus mematuhi perintah Allah dan RasulNya dalam menjalani hidup. Jika mereka gagal melakukannya, Allah SWT dan RasulNya akan menghukum mereka dengan cara melakukan perang.
Ayat ini juga memperingatkan umat Muslim untuk tidak berlaku curang dan tidak berbuat zalim atau merugikan orang lain. Bagaimana pun juga, Allah SWT benci dengan kezaliman dan menginginkan agar umat Islam berbuat baik dan tunduk pada syariatNya. Oleh karena itu, ayat ini juga menjelaskan tentang konsekuensi jika seseorang melanggar perintah Allah SWT dan RasulNya.
Dalam ayat ini dipahami bahwa jika seseorang tidak mentaati aturan Allah SWT dan Jabtan RasulNya, Allah akan menghukumnya dengan memulai perang. Perang yang dimaksud tidak hanya berupa perang fisik, melainkan juga perang spiritual. Allah SWT akan mengambil jalan agar umat Islam menjadi lebih taat, yaitu dengan memberikan mereka pelajaran yang dapat membuat mereka menjadi lebih taat.
Selain itu, ayat ini juga menggarisbawahi bahwa jika umat Muslims melakukan kesesatan, mereka memiliki kesempatan untuk bertobat kembali. Allah SWT akan mengampuni mereka setelah mereka bertobat. Dan ketika mereka bertobat, mereka akan mendapatkan pokok hartamu. Ini berarti bahwa Allah SWT akan membalas umat Islam dengan harta dan kebahagiaan jika mereka telah bertobat setelah melanggar perintahNya.
Ayat ini juga memberi para muslim teguran tegar yang dapat mendidik mereka. Ayat ini mengingatkan mereka agar tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan). Ini menunjukkan bahwa Allah SWT cinta kepada umat Islam karena Allah menginginkan agar umat Islam berbuat baik, mengenai dan menaati syariatNya.
Dalam ayat ini juga tercermin Islam sebagai agama yang mengajarkan keadilan dan kebenaran. Penegasan ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT benci kezaliman dan menuntut semua umat Islam agar melaksanakan peraturan yang telah ditentukan. Dengan kata lain, ayat ini juga menggarisbawahi sikap wajib membantu orang yang tertindas dan pentingnya partisipasi aktif dalam hal keadilan.
Jadi, Surah Al Baqarah ayat 279 memiliki makna yang dalam. Ini menggarisbawahi bahwa Allah SWT benci dengan orang yang berbuat zalim dan tidak mematuhi perintahNya. Para muslim disarankan untuk menaati perintah Allah SWT dan RasulNya agar mendapatkan hasil yang baik. Jika mereka tidak mentaati aturan tersebut, maka Allah akan menghukum mereka dengan memulai perang. Namun jika mereka bertobat, maka mereka berhak atas berkah dan pokok hartamu.